Rudi kembali beraktifitas seperti biasanya dengan memandang langit yang biru, dia yakin usahanya bersama Handri kelak akan berhasil sekarang Pabrik dan Tanah itu sudah disulap menjadi sebuah Bengkel Mobil yang cukup besar, Bersama Handri dibantu Ko Johan mereka kembali menghidupkan suasana yang puluhan tahun yang pernah ramai namun dalam wujud usaha yang berbeda, Perbedaan inilah yang menjadikan mereka bagaikan saudara yang dekat.
Tidak terasa beberapa bulan berlalu Handri kembali mengucapkan ketertarikannya kepada Maya dan serius untuk menjalani kehidupan berumah tangga bersama Maya, walaupun baru kenal Handri Laras sudah merasa senang dan cocok dengan kehadirannya Handri, Handri pun sudah mantap memutuskan untuk menikahi Maya beberapa hari berikutnya.
Mereka pun semua hidup bahagia Rudi dengan Keluarganya, Maya dan Handri dengan keluarganya yang baru, sepasang merpati menjadi lambang cinta mereka dalam pernikahan, Laras pun menyukai Handri sebagai ayah barunya, begitupula dengan Ko Johan dan Ci Meilin mereka berharap kebahagian ini akan awet untuk selama-lamanya.
Mobil milik Haris dan Istrinya Anggi datang menghadiri Pernikahan Maya dan Handri dengan membawa anak mereka satu-satunya Faisal dan juga kedua orang tua Anggi yang merupakan Paman dan juga Bibi Rudi dan Maya kedatangan mereka disambut hangat oleh semuanya.