Killa dan Adam

Nur Afriyanti
Chapter #1

Prolog

Kedua mata itu mengerjap beberapa kali kemudian terbuka. Agak menyipit karena cahaya lampu yang bersinar terang membuat matanya agak sakit.

Saat matanya sudah terbuka sempurna, ia melihat sekeliling. Ia duduk dari posisinya yang semula berbaring. Ia mengenali bahwa ruangan ini adalah ruang rumah sakit. Ia memejamkan matanya karena kepalanya terasa sakit. Tiba-tiba bayangan yang menakutkan hadir di sana.

Mobil yang berisikan dirinya, mamanya, juga papanya rem blong kemudian menabrak pembatas jalan.

"Argh!" Ia mengerang sambil memegangi kepalanya. Ia kembali berbaring sambil memegangi kepalanya yang berdenyut hebat. Ia menarik napas panjang kemudian menghembuskanya perlahan. Lama ia memegangi kepalanya sambil menutup mata, sampai telinganya mendengar suara pintu yang terbuka. Ia membuka matanya dan menemukan kakak laki-lakinya berjalan mendekat dan duduk di kursi yang berada di samping tempat tidurnya.

Lihat selengkapnya