Hari ini, adalah hari kedua Killa bersekolah di Lotus Pesona High School. Ia cukup senang karena mendapat teman-teman yang baik. Killa memandangi pantulan dirinya di cermin. Hari ini hari Rabu. Seperti sekolah-sekolah lain pada umumnya, pada hari Rabu siswa-siswinya memakai seragam yang menjadi ciri khas sekolah tersebut. Begitu juga dengan Lotus Pesona High School. Seragam yang dikenakan para muridnya pada hari itu berupa kemeja warna putih lengan panjang dan blazer berwarna pink muda. Serta rok warna pink tua dengan motif kotak-kotak.
Ia suka seragamnya karena ia penyuka warna pink. Setelah mematut dirinya di depan cermin beberapa saat, ia lalu berjalan ke ruang makan untuk sarapan. Seporsi sarapan telah asisten rumah tangganya siapkan.
Rasa sunyi langsung menyergapnya saat ia memakan sarapannya sendirian. Killa menyalakan tv guna mengusir sunyi yang menyelimutinya. Ia sarapan dengan lahap. Karena perutnya lapar dan makanan yang disiapkan untuknya itu lezat. Nasi goreng dengan sosis, telur ceplok, dan mentimun.
Setelah selesai sarapan dan minum air putih, ia duduk sebentar untuk menurunkan isi perutnya. Killa berdiri dan mengambil tasnya kemudian berjalan ke luar rumah. Siap berangkat ke sekolah barunya.
Lotus Pesona High School.
****
"Btw Killa, lo punya pacar nggak?" tanya Lisa. Sekarang mereka sedang menunggu jam istirahat tiba. Guru pada pelajaran itu tidak masuk jadi kelas free.
Cewek-cewek itu, yaitu Killa, Lisa, Nadia, dan Olive duduk di bangkunya masing-masing yang diposisikan sedemikian rupa agar mereka berempat bisa berhadapan dan nyaman untuk bercerita.
"Nggak punya," jawab Killa.
"Tapi kalo orang yang disukai, ada?" tanya Nadia.
"Nggak ada juga," jawab Killa.
"Yang bener, Kill?" tanya Olive tak yakin.
"Bener loh! Gue nggak punya pacar dan nggak ada orang yang gue sukain." Killa bersedekap dan memandangi teman-temannya bergantian. "Gimana dengan lo semua?"
"Tak de!" jawab mereka bertiga serempak.
Killa tertawa melihat kekompakan ketiganya. Setelah tawanya berhenti ia berkata, "Kalian lucu banget sih! Bisa kompak gitu."
"Kita single dari lahir sampe sekarang," kata Olive.
"Lha gue juga!" kata Killa kemudian tertawa. Mereka berempat tertawa terbahak-bahak.
"Oke stop! Bel istirahat istirahat udah bunyi. Sekarang kita ke kantin! Dan setelah itu, kita bawa si Killa ini keliling Lotus Pesona High School!" teriak Lisa sambil berdiri dan menunjuk Killa.
"Bener banget! Btw Killa, sekolah kita ini cukup luas, jadi, lo harus hafal seluk beluknya biar lo nggak kesasar waktu ke suatu tempat sendirian," ucap Nadia.
"Okeh!" ucap Killa sambil membulatkan jari telunjuk dan jempolnya membentuk huruf O.
"Oke yuk kita cusss!" Lisa mendorong ketiganya agar menuju kantin.
Mereka berempat berjalan sejajar. Dengan Lisa, Nadia, dan Olive yang menjelaskan tempat-tempat yang mereka lewati.
Sesampainya di kantin, mereka berempat memilih tempat duduk yang berada di ujung kantin. Rata-rata meja-meja di kantin itu sudah penuh oleh siswa-siswi Lotus Pesona High School dari kelas sepuluh sampai kelas dua belas.
Dari tempat mereka duduk, Killa dapat melihat seluruh penghuni kantin saat itu. Maka itulah yang saat itu ia lakukan. Melihat berkeliling. Menyaksikan orang-orang itu melahap makanannya dan berbincang dengan teman-temannya.
Penjelajahan Killa di kantin itu berhenti saat pesanan mereka berempat yang berupa mie ayam dan teh botol Sosro datang. Mereka makan dengan lahap dan sesekali tertawa. Sambil mengunyah makanannya dan tertawa bersama teman-temannya, mata Killa menjelajah seluruh kantin.
Matanya kemudian berhenti pada satu titik. Pada cowok dengan bandana berwana merah yang duduk dengan dua temannya. Cowok itu duduk menghadap ke arahnya dengan memegangi sedotan minumannya. Sesekali ia tertawa karena kalimat yang dilontarkan oleh dua temannya.
"Kill!" Pandangan Killa pada cowok itu terputus karena panggilan itu.
"Iya, apa?" tanyanya pada ketiga temannya bergantian.
Lisa menaruh garpunya dan bersedekap setelah sebelumnya mengelap mulutnya dengan tisu. Ia memandang curiga Killa. "Lo lagi liatin siapa?"
"Orang dong!" jawab Killa.
"Ya tau. Orang yang mana? Kan lo belum kenal banyak orang-orang di sini?" tanya Olive kepo.
"Rahasia!" kata Killa sambil tersenyum. Ia kemudian melanjutkannya makannya yang tertunda.
"It's oke, Kill. Nanti kita juga bakal tau siapa orang yang buat Killa ngelamun dan jadi budek waktu kita panggil," kata Nadia.
Killa tidak menjawabnya dan hanya tersenyum pada ketiganya. Setelah menghabiskan makanannya, keempat cewek itu kembali ke kelas karena bel masuk sebentar lagi akan berbunyi.