Lee Yo Han kembali menuju kuda putih beroda empat, membuka pintu dan mengambil secarik kertas dari dalam tas yang menjadi kenang-kenangan papanya, dia merobek tepat ditengah halaman buku catatan sejarah. Bolpoin hitam yang masih dia kantongi dia buka dan menuliskan sesuatu di kertas itu.
Dear Larasati....
Hari ini 05-05-2015 aku berjanji padamu akan menjaga dan membuatmu bahagia
Aku berharap kamu yakin dengan cintaku sampai kapanpun itu
Aku bisa meyakinkanmu bahwa semuanya akan baik-baik saja
Percayalah......
Lee Yo Han
" Tanda tangan disamping tanda tanganku dan ini kamu simpan. Aku juga punya ini" Lee Yo Han memberikan secarik kertas putih dengan garis-garis samar dan sebuah gelang giok hijau.
" Ini gelang sebenarnya hadiah untuk momy saat Anniversary mereka, namun papa terlebih dulu pergi sebelum acara berlangsung. Aku simpan sebagai kenang-kenangan karena dulu aku beli di Korea dan entahlah apakah aku mampu kembali ke Korea lagi. Gelang ini sebagai tanda cintaku untukmu karena kamu adalah wanita kedua yang aku cintai setelah momy". Gelang giok itu dipakaikan ke lengan Larasati yang berkulit kuning langsat.
" Lee jangan ini terlalu mahal aku masih belum pantas memakai ini". Larasati berusaha menolak dengan halus.
" Jaga ini baik-baik maka aku akan percaya kamu juga menjaga cintaku dengan baik ".