KIMCHI VS KESRUT

yumi aksara
Chapter #5

JATUH HATI

Bel sekolah berdering dua kali tanda berakhirnya pembelajaran hari ini. Lee bingung saat melihat detak jarum menunjuk diangka 10.00 WIB, karena man Dorik tak mungkin menjemput Lee lebih bingung lagi saat dia ingat handphonenya ketinggalan. Lee bingung harus bagaimana dia pulang. Ntah dia juga tak punya jawabannya, Lee memilih untuk mengikuti Larasati dari belakang. Larasati yang selalu pulang dengan angkutan umum seperti biasa dia menunggu angkot dipojok lampu merah dan jarak 10 langkah kaki Lee terus memasang mata agar tak tertinggal oleh Larasati. Tak beberapa lama angkot yang selalu menjadi langganan Larasati datang dan sang sopir menyapa renyah Larasati bagai teman lama. Larasati memilih tempat duduk exseklusif yaitu duduk di samping pak sopir dengan obrolan-obrolan ringan, dengan kecepatan super Lee langsing masuk ke dalam angkot dan mengambil posisi dekat dengan pintu yang terbuka lebar.

Sesampainya di daerah Segobang tiba-tiba mobil angkot itu tak mampu menanjak karena jalan yang berkelok-kelok membuat angkot itu mogok ditengah jalan.

"Yah... byeng macet mesinne, riko mlakuo bayen yuh sepuranek. (byeng sebutan anak perempuan dalam bahasa oseng).("Yah... nak macet mesinnya, kamu jalan kaki saja ya, maafkanlah). kata sopir angkot dengan rasa sedikit bersalah.

"Iyuh yo ro wes kang? pirok?" (iya sudah kak berapa ongkos angkotnya?). Larasati berusaha menyadari.

Lihat selengkapnya