Kelas hari ini lumayan sepi karena para murid telah berolah raga dan istirahat. Larasati sendiri duduk di bangku selang beberapa waktu Lee datang kemudian duduk dibangkunya sendiri. Lee membuka bekal yang selalu disediakan sang momy namun sayang momy lupa membawakan kimchi. Helaan nafas panjang kecewa membuat Larasati membalikkan tubuhnya.
"Kenapa Lee kelihatannya kesel ya kamu hari ini?." basa-basi Larasati.
"Sedikit... momy lupa membawakan aku kimchi". ujar Lee sambil terus melahap nasi dan terul gulung nori dengan sumpit. Larasati hanya fokus pada kotak makan Lee yang terlihat menggoda dan berakibat perut keroncongan.
"Ya udah di syukuri aja kamu punya momy yang begitu perhatian sama kamu buatin bekal ke sekolah dari pada gak?, disini kamu nanti hanya bisa makan nasi pecel atau kalo gak makan nasi bakso". Larasati terus berargumen dan membesarkan hati Lee. Semenjak kejadian beberapa hari yang lalu Larasati selalu mencoba untuk akrab dengan Lee hanya karena ingin menebus rasa bersalahnya. Lee Yo Han juga benar-benar menikmatinya. Tak lama dari obrolan ringan antara Lee dan Laras muncullah Anita yang dari pintu kelas sudah berjalan ala catwalk dengan membawa sesuatu di tangannya.
"Yuhu...". teriakannya menggelegar yang membuat semua cowok didalam kelas terpesona.
"Aku bawain ini Lee buat kamu", kemudian Anita menurunkan kotak bekal dimeja Lee Yo Han. Larasati tak kalah penasaran dengan Lee, Lee membuka penutup kotak makan itu dan ternyata berisi kimchi penuh. Mata Lee tampak berbinar dan dengan lahap menyantap kimchi buatan Anita.
"Sumpah Nit ini kamu sendiri yang buat?". tanya Larasati yang takjub dengan hasilnya secara Larasati hafal betul jika sahabatnya ini adalah wanita manjah yang selalu di bantu oleh dayang-dayang ART.
"Bagaimana Lee rasanya ini perdana loh aku masak khusus untukmu. Sebulan ini aku terus mantengin youtube mencari resep terbaik dari kimchi". penjelasan Anita yang cukup panjang. Dengan terus mengunyah Lee mengucapkan,
"Gamsahabnida noona", ucap Lee sambil tersenyum manis untuk Anita dan terus menyantap kimchi. Larasati kemudian melihat wajah Anita yang tak berhenti tersenyum simpul sambil melihat dengan tatapan penuh kepuasan saat Lee menyantap dengan lahap kimchi buatan Anita. Fix Anita sekarang benar-benar jatuh cinta pada Lee Yo Han dan semenjak hari itu setiap hari Anita tak pernah lupa dengan sekotak kimchi untuk Lee Yo Han.
Larasati bersyukur kini Anita tak lagi 'halu' berharap berpacaran dengan Lee min Ho yang membuat lelah serta membosankan karena setiap waktu Anita selalu bercerita tentang Lee Min Ho. Selama ini cinta Anita pada Lee Min Ho adalah sebuah ilusi hingga terkadang Larasati tak mampu lagi berkata-kata dan lebih baik diam seolah mendengarkan segalanya tentang Lee Min Ho. Walau terkadang cerita yang sama selalu diulang oleh Anita. Kini kisah Lee Min Ho telah berakhir dan beralih pada Lee Yo Han, oke... ini masih wajar karena sekarang yang diceritakan ada makhluknya dan nyata.Setidaknya dengan kedatangan Lee Yo Han pamor Lee Min Ho telah terlewatkan.
Ijen Camp terpampang dimeding sekolah, Anita membubarkan barisan dan paling depan untuk melihat yang terpampang. tertulis disana,