Kinara

Ainun
Chapter #1

#1

Richard, seorang terdakwa kasus pembunuhan dan pemerkosaan sejumlah wanita yang sudah terbukti, duduk dalam keadaan tegang menunggu vonis hakim. Setelah berbulan-bulan sidangnya berlangsung, pada hari itulah nasibnya ditentukan.

Pada saat itu dia membuat semua orang yang hadir dipersidangan merasa kaget dengan penampilannya , bukan seperti biasanya memang. Biasanya dia berpenampilan acak-acakan dengan rambutnya yang gondrong dan wajahnya yang tak terurus namun saat itu dia memangkas rambutnya model cepak dan mencukur habis kumis dan jenggotnya. Semua orang yang hadir membicarakan penampilannya , tak disangka sangka memang seorang pembunuh berdarah dingin itu adalah seorang pria yang tampan dan gagah. Namun memang penampilan tidak mengubah segalanya dia tetaplah bukan seorang manusia yang punya hati nurani.

Tak dapat dibayangkan bagaimana dia membunuh semua korban dengan keji dan senyumnya yang mengerikan. Bagaimana perasaan korban saat melihat pisau yang diasah di dedapannya menunggu pisau pisau itu menghujam tubuhnya. Korbanya rata-rata berusia belia sekitar 17-25 tahun gadis-gadis yang sepertinya baru terjun kedunia kelam itu namun harus berakhir tragis tanpa ampunan dosa. Dia mengincar para korban yang biasa mangkal di sudut-sudut jalan yang remang-remang . Namun dia tak berani datang langsung ketempat kerumunan biasa para gadis itu berkumpul dia mengincar gadis-gadis yang sedang sendirian. Mungkin agar korbannya bisa dibawa kabur tanpa ada yang curiga terhadapnya.

Pada malam itu seperti biasa dia menyusuri jalan yang remang-remang pada pukul 11 malam , dia melihat seorang gadis muda memakai rok pendek membawa tas selempang sedang berjalan sendirian, dia mengklakson mobilnya namun tak digubris oleh gadis tersebut. Malahan gadis tersebut makin mempercepat langkahnya, merasa mendapat "mainan baru" Richard keluar dari mobil yang dia parkirkan dipinggir jalan dan mulai mengikuti wanita tersebut. Wanita itu setengah berlari saat Richard mengikutinya naas wanita itu terjatuh karena sepatunya haknya yang patah ,kakinya terkilir karena jatuh namun dia tak ingin memyerah begitu saja ia menyeret tubuhnya mencoba menjauhi laki-laki yang mengikutinya.

Jalanan saat itu memang sedang sepi, tidak ada satu kendaraanpun yang lewat di jalan itu. Richard memang selalu punya waktu yang tepat untuk mengincar para korbannya dan memilih jalanan yang jarang dilalui orang.

Walaupun wanita itu sudah mencoba menjauhinya namun langkah Richard lebih cepat darinya . Dia menangkap wanita tersebut dan memukulnya berkali-kali hingga dia tak sadarkan diri. Richard lalu membawa wanita tersebut kedalam mobil dan "membersihkan" tkp agar tak ada yang curiga. Richard memang sudah bertahun-tahun melakukan kejahatan tersebut dan sudah lihai dengan pembersihan tkp.

Richard membawa wanita tak berdaya tersebut ke rumah megahnya. Rumah itu mempunyai halaman yang cukup luas dan berpagar tinggi hingga menutupi akses jalan masuk ke rumah tersebut, walaupun pengusaha kaya raya rumah tersebut tidak pernah dijaga oleh pihak keamanan tentu saja karena dia takut kejahatannya akan ketahuan. Anehnya memang tak ada pencuri yang berani masuk kerumah tersebut, pernah suatu waktu ada yang mencoba membobol rumah megah tersebut namun pencuri itu tak pernah terlihat lagi setelah mencoba masuk ke kandang serigala liar yang haus darah itu.

Richard mulai aksinya dengan memasukan wanita tersebut ke sebiah ruangan yang berada di belakang rumah megahnya dia memulai aksi bejadnya tanpa kenal ampun. Setelah puas dengan aksinya dia tertegun melihat paras wanita tersebut, parasnya amat cantik dan anggun. Dia mulai terdiam saat akan memukuli wanita itu dengan palu, dia tak tega membunuhnya, hatinya mulai bergetar dan tak kuasa menahan diri. Air matanya tak terasa mengucur , dia mngurungkan niatnya untuk membunuh m, dia akan mencoba besok pagi saat suasana mulai tenang dia memangku wanita itu ke sebuah riangan gelap di bawah tanah dan menguncinya.

Richard membersihkan badannya yang berlumuran tanah dan darah. Dia memikirkan kembali wanita tersebut, mengapa dia tak bisa membunuhnya. Padahal seringkali dia melihat wanita yang jauh lebih cantik namun entah mengapa dia tak bisa membunuh saat ini. Apakah dia sudah mulai bosan membunuh. Fikiran itu terus menerus menghujam otaknya . Apayang harus ia lakukan saat ini.

Richard membongkar isi tas wanita tersebut dan menemukan tanda pengenalnya namanya Kinara Larasati berumur 18 tahun dengan pekerjaan sebagai karyawan swasta. Siapa wanita ini bukankah namanya sangat aneh, dia sepertinya bukan warga asli Belanda namanya seperti nama Indonesia Dia membongkar lagi isi tas wanita tersebut dan menemukan sebuah buku tua berwarna coklat bertuliskan diary, dia membuka lembaran demiblembaran buku tersebut dan melihat foto masa kecil yang ia kenal di sebuah kota di Indonesia. Kota tempat tinggal Richard dulu, sebelum dia kabur karena menyakiti seorang gadis teman masa kecilnya dan gadis itu ia sakiti kembali di masa sekarang.

Lihat selengkapnya