KINDRA

krkawuryan
Chapter #32

Enigma

Keesokan hari, publik dibuat gempar dengan adanya penemuan mayat mantan menteri di sebuah apartemen mewah. Segala jenis spekulasi bermunculan, ada yang mengaitkan dengan reshuffle, ada juga yang mengatakan masalah percintaan terlarang.

Keduanya benar!

Sesungguhnya, tak sulit untuk mencari tahu siapa pelakunya. Rekaman CCTV terang sekali menunjukkan Selly sebagai orang terakhir yang keluar dari kamar Malik. Tapi masalahnya, Selly pun raib entah ke mana. Bisa ditelan bumi, bisa juga ditelan lautan.

Bima penasaran. Ia tahu kalau orang terakhir yang ditemui Malik adalah Pras, dan mengingat Pras pernah dengan gilanya menculik Yudhi lalu membunuhnya, ia merasakan kehadiran Pras di balik kematian Malik.

Samar-samar Bima mengendus keterkaitan Malik dengan proyek Kindra. Karena kalau hanya kutu loncat biasa, tak ada untungnya Pras membunuhnya, hanya buang waktu saja.

Digantung rasa penasaran, Bima akhinyra nekat menemui Setyo yang masih dalam tahanan sementara. Ada setitik keyakinan dalam dirinya kalau Setyo bisa menjadi kunci dari teka teki ini.

“Kejutan sekali kamu datang. Masuk.” Setyo menyilakan Bima masuk ke dalam ruang tahanannya yang tidak lebih besar dari kamar mandi rumahnya. Meskipun ini ruang tahanan baru, hanya cat dan lampunya saja yang bisa dibanggakan, sisanya hanya pengap dan sarat depresi.

Wujud Setyo pun tak kalah menyedihkan. Ia lusuh seperti uang kertas dalam kantong celana. Mengenakan rompi kuning khas tahanan korupsi, tampilannya benar-benar seperti keju busuk.

“Kamu terlihat beda,” Bima buka suara.

“Beda mananya?”

“Semuanya. Penampilan, wajah, aroma.”

“Itu yang terjadi saat kamu masuk penjara. Mau apa ke sini?”

“Sudah lihat berita?”

“Belum, tapi saya tahu kamu mau bicara apa. Saya punya mata dan telinga di mana-mana.”

Lihat selengkapnya