Odaiba,
18 April 2019
20.00 JST
Kirari duduk di kursi asramanya menghadap ke jendela yang terbuka lebar. Sengaja dibuka agar masuk angin musim semi. Dirinya sedang melihat kertas arahan yang diberikan oleh Kurokawa. Disitu tertulis bahwa dia harus berangkat ke Arimatsu pada 11 Mei dan 8 Juni dan tertulis pula urutan buku yang harus dibaca. Pada bulan April ada dua buku yang wajib dia baca, yaitu:
1. Analyzing Social Setting (A Guide to Qualitative Observation and Analysis)- John & Lyn Lofland.
2. The Unknown Craftsman- Soetsu Yanagi
Dibukanya buku pertama. Senangnya dia, buku itu tipis dan sampulnya manis berwarna merah jambu. Kirari membaca cepat menelusuri tiap bab, ingin tahu sub-bab apa yang paling mudah untuk dicerna terlebih dahulu.
Saat dirinya menuju bab ke-4, Halaman 31, terdapat sebuah kertas tipis yang dilipat dan di halaman tersebut ada beberapa bagian yang digaris bawahi oleh Kurokawa dengan pensil.
Dibacanya oleh Kirari:
Like life, being “in the field” is never static. New problems continually arise; new solutions are continually necessary. Cooperative people may turn nasty. Uncooperative people may become superior source of data. A bad beginning may unexpectedly prove to be an advantage, or a good beginning may turn sour.
(Analyzing Social Setting (A Guide to Qualitative Observation and Analysis)- John & Lyn Lofland. )
Lalu Kirari membuka kertas kecil yang diberi selotip kecil agar tidak jatuh dari halamannya. Disitu terdapat sebuah tulisan dari Kurokawa untuk Kirari:
----------
Kirari,
Mirip dengan yang dikatakan Lofland. Memang antara kehidupan pribadi dan riset kualitatif saya di lapangan, lama-lama makin menunjukkan kemiripan.
Apa yang terjadi di kehidupan belum tentu berjalan seperti referensi yang sebelumnya saya dengar, atau bisa saja di luar prediksi. Jika hidup sesuai dengan referensi orang banyak, seharusnya makin sering berjumpa dengan seseorang, makin mudah kita untuk jatuh hati.
Seharusnya hati ini sudah lama berdetak untuk Rie. Tetapi ternyata Tuhan mengatur saya untuk tetap kembali bisa bertemu denganmu setelah 7 tahun tidak berjumpa. Dan merasakan detakan yang sama.
Kalau hidup ini bisa saya atur seperti jumlah bab pada jurnal, ingin saya membuat hati saya berdetak untuk Rie.
Agar perjalanan ini bisa disudahi cepat dan bab kesimpulan ditulis tanpa bab analisis yang bertele-tele. Urusan hati itu memang misterius, ya?
黒川龍馬 (Kurokawa Ryoma)
----------
Kirari menutup kertas tersebut dan memasukkan kembali ke dalam buku. Kirari menghela napas panjang berkali-kali, mencoba mengambil oksigen sebanyak-banyaknya di ruangan agar otaknya bisa berfikir jernih. Kirari tidak menyangka Kurokawa menyempatkan diri untuk menulis sebuah surat yang begitu manis di tengah kesibukannya. Kirari membuka jendela kamarnya makin lebar, sepertinya mukanya panas sekali.
Odaiba,
24 April 2019
01.00 JST
Gala berkata kepada Kirari bahwa dia menunggu jawaban Kirari pasca Idul Fitri. Dirinya tidak ingin Ramadan ini terganggu hatinya karena jawaban dari Kirari. Kirari pun setuju, Ramadan ini dia ingin fokus beribadah. Lagipula, dirinya masih harus mengerjakan aplikasi untuk mendaftar SNU dan membaca buku-buku yang diminta untuk dibaca tuntas oleh Kurokawa Sensei. Kirari tahu ini jahat, tetapi di April ini membalas tawaran Gala belum masuk prioritasnya.