Kirishima Mei Adventures

Muhyii
Chapter #10

Jejak Ibu Dan Pesan Tersembunyi

Setelah kejadian di Altar Ingatan, Kirishima Mei tak bisa tidur nyenyak. Malam itu ia duduk di tepi danau kecil dekat desa, menatap pantulan bulan di permukaan air. Di tangannya tergenggam liontin yang entah sejak kapan tergantung di lehernya—liontin yang sebelumnya tak pernah ia sadari, namun kini terasa sangat familiar.


Leon, seperti biasa, muncul dengan tenang, duduk di sampingnya. “Kamu kelihatan gelisah. Masih memikirkan kenangan itu?”


Mei mengangguk pelan. “Ibu… atau bayangannya… memberiku peringatan. Katanya aku kunci untuk mencegah kehancuran dunia ini. Tapi aku bahkan belum tahu siapa aku sebenarnya.”


Leon menatapnya dengan serius. “Mungkin altar itu tidak hanya menunjukkan masa lalu, tapi juga membuka potongan-potongan jati dirimu yang terkunci. Kita bisa mencari petunjuk lebih jauh. Kita tidak sendirian.”


Pagi harinya, mereka kembali ke dalam kuil. Mei menyentuh ukiran di dinding altar dan menemukan simbol yang mirip dengan lambang di liontinnya. Saat liontin itu didekatkan, bagian altar terbuka, memperlihatkan lorong rahasia.


Lihat selengkapnya