Setelah seharian menunggu dimuat ke kapal, pikiranku sudah berubah. Cuaca yang sangat panas, meskipun banyak hujan dan mendung bergayut di langit sepanjang hari, serta bau anyir khas angin pelabuhan membuatku tidak nyaman. Entah mengapa, aku semakin merasa bahwa hidup ini sangat tidak adil.
Memang Pappa yang berkuasa di Peternakan Mayor. Dia yang selama ini mengatur agar aku dan semua babi tidak kelaparan, tidak sakit, tidak sedih, alias selalu berbahagia sebagaimana layaknya babi peternakan.
Namun, aku pun sudah banyak berbuat demi berlangsungnya Peternakan Mayor. Sudah ratusan anak babi yang kudidik hingga mereka menjadi babi-babi pintar yang manis, lucu, gemuk dan sehat.