Kisah Cinta Anak Sma

Usnul
Chapter #17

BAGIAN TUJUH BELAS

Libur kenaikan kelas sebentar lagi akan di mulai, para siswa-siswi berseru senang karena sebentar lagi mereka akan naik ke kelas 12. Sekolah mereka baru saja selesai melakukan ujian kenaikan kelas. Balqis dan Tasya yang baru saja keluar dari ruangan langsung berseru senang.

“Anjir bentar lagi libur... Gue mau ke Bali aja” ujar Tasya heboh.

“Boleh tuh” ujar Balqis.

“Gimana kalau kita aja siapa kek” ujar Tasya.

“Wees... Ngomongin apa nih?” tanya Reindra yang tiba-tiba bergabung.

“Ngomongin Lo” ujar Balqis kesal.

“Oh pasti Lo ngomongin kegantengan gue yah” ujar Reindra PD.

“Pd Lo, cakep kagak” ujar Balqis lagi.

“Btw Lo semua mau liburan ke mana?” tanya Arga.

“Bali” jawab Tasya.

“Wuih asik nih, gue ikut” ujar Arga.

“Nah boleh tuh, gue sama Balqis juga mau ajak yang lain” ujar Tasya.

“Gue sih boleh-boleh aja” ujar Reindra.

“Enak aja, Lo gak diizinkan untuk ikut” ujar Balqis. Reindra langsung mengapit leher cewek itu, membuat Balqis tertawa terbahak-bahak, begitupun dengan Reindra. Membuat Tasya dan Arga heran setengah mati.

“Kalian berdua udah baikan?” tanya Tasya heran. Balqis dan Reindra saling pandang kemudian tertawa terbahak-bahak.

“Gue sama Reindra memutuskan untuk berdamai” ujar Balqis. Membuat Tasya dan Arga berseru heboh.

“Nah gitu dong, dari kelas sepuluh dan sekarang akhirnya Lo berdua berdamai” ujar Arga heboh.

“Lebay Lo” ujar Balqis.

“Jadi gak nih liburan ke Bali?” tanya Reindra.

“Jadi dong” ujar Balqis dan Tasya. Mereka berempat akhirnya memilih ke kantin sekolah bersama-sama. Kabar tentang Balqis dan Reindra yang sudah berdamai langsung heboh sejagat raya, apalagi para guru-guru yang selalu kepo dengan keduanya malah ikut-ikutan bergosip tentang mereka. Namun walaupun sudah berdamai, jangan pikir mereka berdua tidak beradu cek cok lagi, salah besar. Mereka masih sering beradu cekcok walaupun tidak terlalu sering.

“Gue mau yang pedas” ujar Balqis.

“Jangan-jangan, nanti Lo sakit perut” ujar Reindra.

“Gak bakal” ujar Balqis.

“Bohong Lo, Lo kalau sakit perut selalu sensian” ujar Reindra lagi.

“Gak usah fitnah Lo yah” kesal Balqis.

“Gue ngomong kenyataan yah” ujar Reindra.

“Berantem aja terus, dunia kayak milik berdua aja. Yang lainnya ngontrak” ujar Arga menyindir.

“Iri bilang bos” ujar Tasya, membuat kedua orang itu tertawa terbahak-bahak. Mereka semua memilih melahap makanan mereka, hanya suara siswa-siswi yang berlalu lalang yang memenuhi kantin tersebut. 

“Jangan lupa besok di bandara Oky” ujar Balqis.

“Siap” ujar Tasya. “Duluan” ujar Tasya dan berlalu bersama Arga.

“Nih helm” ujar Reindra melempar helm ke arah Balqis.

Lihat selengkapnya