Kisah Dalam Diam

noeeyyy
Chapter #13

Keberanian untuk Mengungkapkan

Aira merasakan sesuatu yang berbeda pagi itu. Ada sesuatu yang menggerakkan dirinya untuk mengambil langkah besar, sesuatu yang membuat hatinya berdebar-debar. Perasaan yang selama ini ia sembunyikan dalam kebisuan, yang selalu ia pendam dalam-dalam, kini semakin sulit untuk diabaikan. Aira tahu bahwa ia tidak bisa terus hidup dalam ketakutan dan keraguan. Ia harus berbicara. Ia harus mengungkapkan semuanya, meski itu berarti membuka hatinya dan menghadapi ketakutannya.

Pada hari itu, setelah kuliah selesai, Aira menunggu Zayn di tempat yang biasa mereka temui—di bawah pohon besar di depan kampus. Hatinya berdegup kencang, pikirannya berputar-putar, dan ketakutannya seolah membelit seluruh tubuhnya. Namun, di balik rasa takut itu, ada juga keinginan yang sangat kuat untuk membebaskan dirinya dari beban yang selama ini ia pikul. Ia tidak ingin terus menyembunyikan perasaannya, tidak ingin hidup dalam kebisuan yang semakin menghancurkan dirinya.

Zayn datang menghampiri Aira dengan senyuman hangat, seperti biasa. Namun, Aira bisa merasakan ada sesuatu yang berbeda dalam suasana itu. Zayn tampak lebih memperhatikan, seolah merasakan bahwa ada yang mengganjal dalam diri Aira. Mereka saling bertatap mata, dan Aira bisa merasakan ketegangan yang menggantung di udara. Ia tahu bahwa inilah saatnya.

"Aira, ada apa?" tanya Zayn dengan lembut, melihat ekspresi Aira yang lebih serius daripada biasanya. "Kamu terlihat cemas. Ada yang ingin kamu bicarakan?"

Aira menarik napas panjang, mencoba menenangkan dirinya. Kata-kata yang telah lama terpendam dalam dirinya seperti ingin meledak, namun ia tahu bahwa ia harus mengatakannya dengan hati-hati. Ini adalah langkah besar, dan ia harus siap untuk menghadapi segala konsekuensinya.

"Zayn," suara Aira terdengar lebih lembut dari biasanya, penuh dengan keraguan. "Aku… aku merasa sangat bingung akhir-akhir ini. Aku merasa ada sesuatu yang lebih antara kita, tapi aku juga takut. Aku takut kalau aku terlalu berharap, takut kalau aku akan terluka jika kamu tidak merasakan hal yang sama."

Lihat selengkapnya