Apakah anda percaya dengan keberadaan hantu? Pertanyaan itu selalu banyak ditanyakan orang. Ya, hantu, makhluk halus, setan, atau apapun sebutannya; beberapa orang menjawab iya, tapi tidak sedikit yang menjawab tidak. Namun, permasalahannya bukan pada pertanyaan percayakah anda, melainkan bahwa mereka ada di sekeliling kita. Percaya atau tidak. Mereka lalu lalang di antara kita, memerhatikan kita dari suatu tempat; di sudut-sudut jalan gelap yang sepi, atau di tengah malam saat sebagian kita manusia tengah memejamkan mata dan tubuh kita. Mereka selalu berdiri di tempat mereka, di tengah-tengah kesunyian. Mereka kesepian, dan tenggelam dalam kesedihan mereka. Tidak ada kawan… hanya mereka.
Mereka mungkin tersesat, dan tidak tahu jalan pulang. Sebuah simbol dari kelalaian, dan kecerobohan. Beberapa di antara mereka mungkin sudah jengah dengan kesunyian, dan mencoba berkomunikasi dengan manusia yang masih hidup. Namun dengan wujud mereka yang tidak lagi elok, siapa yang ingin berinteraksi dengan mereka? Beberapa di anara mereka mungkin hanya ingin didengar, dan menyampaikan apa yang tidak bisa mereka sampaikan. Tapi tidak jarang yang tercipta dari kebencian dan kejahatan, sehingga mereka yang hidup sampai manusia tersesat bersama mereka, dan akhirnya merasakan tragedi yang mereka rasakan.
Di sanalah pilihan yang hidup diuji. Mereka hanya bayangan hitam yang berkelebatan di antara yang hidup; lemah, dan tersingkirkan. Apakah yang hidup memilih untuk mengikuti mereka, atau melawan? Tapi di antara baik dan buruknya yang mati, mereka adalah bagian dari alam ini. Cepat atau lambat yang hidup pun akan mati, dan akan menceritakan peristiwa saat yang mati berinteraksi dengan yang hidup, dan mungkin masih ada ribuan kisah yang lain di luar sana. Bukan untuk dihakimi, tapi untuk disimak, dan dimengerti. Mungkin mereka ada di sini, saat buku ini ditulis atau saat buku ini dibaca. Rebahkan tubuhmu, dan nikmati perjalanan ini.
Perjalanan tentang hidup dan mati.