Setelah kejadian aku dan temanku melihat hantu tersebut, kami menjalani kegiatan yang sudah disiapkan oleh pihak sekolah. Tapi, karena aku memang kurang berminat, aku lebih memilih untuk menjauh.
Keesokannya, hari dimulai lagi dengan kegiatan dari para guru dan kakak pembina. Bagiku, itu membosankan. Tetapi aku tidak bisa kabur, karena kami diawasi oleh para guru. Jadi, mau tidak mau aku mengikuti kegiatan yang telah disiapkan oleh para guru.
Tapi, siangnya aku bisa bolos. Karena kami harus mandi dengan bergantian dengan murid lain, aku sengaja mempersilahkan murid lain untuk mandi duluan. Setelah semua telah mandi, mereka berkumpul di ruang aula untuk mengikuti kegiatan selanjutnya. Sedangkan aku, setelah mandi, aku sengaja mengulur waktu di pondok dan bermaksud rebahan. Sayangnya, rencanaku tidak berjalan dengan sempurna. Seorang teman perempuanku yang berinisial B, datang ke pondok.
Ia bertanya, kenapa aku tidak berkumpul di aula? Aku pun menjawab jujur jika aku malas. Aku pun mengide agar tidak usah ikut kegiatan di aula. Dan ia menyetujuinya. Jadi, kami berdua diam - diam pergi ke pondok lain yang memiliki teras. Pondok yang memiliki teras tersebut, ditempati oleh murid laki - laki, tetapi karena semuanya sedang berkumpul di aula, pondok tersebut kosong. Kecuali satu orang temanku yang baru bangun tidur. Namanya adalah S.