Setelah dua kejadian itu, malam terakhir. Aku bingung mau ke mana. Awalnya aku duduk - duduk di sebuah ayunan dekat kolam. Lalu, beberapa teman sekelas datang mengikuti. Dan aku sedikit menakutinya.
Di ayunan, temanku, C duduk di depanku sambil bertanya, ngapain aku sendirian di sini? Sambil tersenyum kecil aku bertanya balik, "lu berani duduk di situ?" C langsung bangun dan duduk di sampingku dengan mepet sekali, membuatku tidak nyaman. "Emang ada apa disitu?" Tanyanya. "Pocong" jawabku langsung. Temanku langsung menarikku untuk tidak duduk di ayunan tersebut. Tapi aku tidak mau. Kenapa? Karena tidak ada pocong.
Aku sengaja mengatakan hal tersebut hanya untuk membuatnya takut dan membiarkan aku sendiri. Tapi, bukan berarti aku bohong. Memang ada yang duduk di ayunan tersebut selain aku, hanya saja, aku tidak tahu bentuknya. Yang pasti, itu seorang laki - laki. Ya, terkadang aku bisa merasakan keberadaan mereka. Hanya saja, aku tidak tahu bentuk pastinya.
Di dekat ayunan, ada sebuah teras lagi. Di sana, ada beberapa guru dan beberapa murid yang sedang mengobrol. Temanku, C dan A pergi bergabung dengan mereka. Aku pun mencoba untuk berbaur dengan mereka, tiba - tiba C mengadu jika aku mengatakan ada pocong di ayunan. Guru itu langsung berkata, "bohong. Nggak ada itu begituan, jangan percaya." Ya.. tidak salah sih, tapi itu juga tidak benar. Memang ada yang duduk di ayunan tersebut, hanya saja bukan pocong.