Kisah ku dengan para hantu

Katia
Chapter #22

Chapter 21 : Apartemen di jakarta.

Aku pernah beberapa kali pernah menginap di apartemen jakarta utara. Ku kira, apartemen tidak akan memberikan cerita - cerita seram jika tidak ada tragedi. Ternyata, aku salah. Di apartemen kakakku, ada beberapa cerita seram, dan aku akan menceritakan beberapa.

Jadi, saat itu kakakku menyewa sebuah unit apartemen. Aku beberapa kali pernah menginap di sana. Selama aku di sana, saat aku berada di kamar kakakku untuk menonton film, aku selalu melihat sesosok perempuan yang berjalan dari kamar satunya, melewati kamar kakakku menuju ke balkon. Saat aku memberitahu jika aku merasa seperti ada yang lewat, kakakku mengatakan jika unit yang ia sewa, agak seram. Aku bertanya, kenapa? Kakakku mengatakan, jika tengah malam keran air di kamar mandi terkadang sering menyala sendiri. Makanya, mereka tidak berani mematikan lampu kamar mandi. Terkadang, kakakku juga sering merasa ada orang bolak balik di depan kamarnya. Aku pun langsung mengiyakan. "Aku rasa, memang ada. Ada perempuan yang suka bolak balik sampai ke balkon" kataku. "Tapi, mungkin dia cuma ingin mengatakan bahwa 'dia' ada saja." Tambahku. Aku bukan hanya asal bicara, tapi itu lah yang aku rasa. Aku merasa jika memang ada penunggu di unit apartemen tersebut, seorang wanita yang suka berjalan - jalan sampai di balkon.

Jika kalian berpikir aku adalah seorang indigo, BUKAN!! Aku bukanlah seorang indigo. Walau pamanku pernah mengatakan jika aku adalah seorang indigo, aku menganggap itu sebagai angin lalu saja. Aku tidak pernah menganggap diriku adalah indigo. Jadi, jika ada yang mengatakan aku indigo lagi, aku akan menolak!

Selanjutnya, kira - kira beberapa tahun kemudian. Pacar kakakku mengirimkanku beberapa foto penampakan di unit itu. Kira - kira foto apakah itu? Penampakan perempuan yang sering bolak balik di depan kamarkah? BUKAN!! INI YANG LAIN!! Di foto yang dikirim itu, ada sebuah tangan yang sangat besar dan berwarna hitam yang keluar dari dinding di kamar mandi saat pacar kakakku sedang mencuci baju. Tangan itu seperti ingin menggapai pacar kakakku, tapi tidak sampai. Aku langsung bertanya, kok bisa?

Lihat selengkapnya