Selain tuyul, aku pernah bertemu hantu anak kecil lainnya. Tapi entah kenapa otakku sangat lola (loading lama) saat aku tanpa sengaja melihat mereka. Apa karena aku sering beranggapan jika hantu - hantu yang kutemui tidak ada bermaksud jahat, hanya iseng saja? Aku paling takut jika aku tidak melihat mereka dan otakku mulai menerka - nerka wujud seram mereka.
Lagi - lagi ceritanya saat aku pulang dari toko. Kali ini di dalam rumah dan di ruang makan. Saat baru sampai rumah, kami langsung masuk ke kamar masing - masing kecuali aku. Karena merasa haus, aku segera ke ruang makan dan mengambil gelas bekas tadi pagi dan segera mengambil air di dapur. Aku meneguknya di meja dapur yang bersebelahan dengan meja makan. Posisiku saat itu, membelakangi meja makan.
Entah kenapa, aku ingin menengok ke belakangku. Jadi, aku menengok ke belakang, arah meja makan. Di kursi meja makan, ada seorang anak kecil berkulit sangat hitam, duduk meringkuk di kursi sambil melihat ke arahku. Setelah melihat itu, aku kembali memutar kepalaku, lalu berpikir, 'anak siapa itu?'. Aku tidak ingat anak itu pulang dengan kami. Apalagi anak itu hitam sekali seperti kulit yang dicat hitam dan tidak memiliki rambut.
Karena penasaran, aku kembali menengok ke belakang, anak itu masih ada. 'Anak siapa ya? Anak teman mami kah? Tapi, masuk dari mana?' Perasaan, tidak ada tamu yang datang'. Hingga aku berpikir begini, 'apa kami salah masuk rumah?'. Aku menengok kanan kiri, memperhatikan detail rumah disekitarku. 'Bener kok, ini rumahnya', pikirku. 'Lagian, kalau kita salah rumah, harusnya orangtua anak ini pasti bakal marahkan, saat ada orang asing masuk ke rumah?' Tanyaku dalam hati. 'Tapi. Tidak ada suara apapun, sunyi'. 'Atau, orangtua mamanya, sudah berteman dengan mami?'. Saat itu, aku sangat kebingungan. Ya, otakku sangat lola. Aku sama sekali terpikir itu adalah adalah sesosok hantu.
Lalu, setelah 3 kali aku menengoknya terus, akhirnya aku memutuskan untuk menengok sekali lagi untuk bertanya, 'dia' siapa? Tapi, saat aku menengok sambil memanggilnya, "dek.." anak kecil itu menghilang begitu saja. Aku bingung. Loh? Kemana anak itu? Aku pun mencari anak tersebut ke sekelilingku, tapi aku tidak menemukannya. Hmmm... aneh.. aku akhirnya naik ke lantai 2 untuk ke kamarku, tetapi masih sambil celingak celinguk mencari anak itu. Tetapi, ya aku tidak menemukannya. Dan aku yakin, aku tidak salah rumah.