Kalian pernah di bangunin oleh mbak kunti? Jika pernah, dengan cara lembut atau kasar? Kalau aku, agak kasar. Bagaimana ceritanya?
Jadi begini, saat itu papaku ada acara dan mengajak kami menginap di hotel di bekasi. Aku tidur sekamar dengan kakak perempuanku. Saat pertama masuk ke kamar itu, entah kenapa otakku langsung berkata, 'kayaknya ada deh cewek disini'. Entah kenapa aku berpikir seperti itu. Tapi, setelah itu aku tidak mempedulikannya. Aku masuk bersama dengan kakakku dan kami langsung bersiap - siap untuk acara malam harinya. Saat itu, semua baik - baik saja. Tidak ada yg aneh. Otakku juga tidak memberitahu hal yang aneh - aneh lagi.
Setelah acara selesai, aku dan kakakku kembali ke kamar. Kami diberitahu jika ada sarapan pagi gratis hanya sampai jam 8 pagi saja. Jadi, aku dan kakakku berencana bangun sekitar jam 7 pagi agar kebagian sarapan gratis. Walau begitu, aku tidak cepat - cepat langsung tidur. Aku masih menonton film dulu dari hp.
Paginya, aku mendengar suara kakakku membangunkanku. Aku melihat kakakku duduk di kursi meja kecil di seberang kasurku. Ia sedang bersiap untuk turun ke bawah. Sedangkan aku? Karena aku masih mengantuk, ya aku tidur lagi. Nah, saat aku mulai tertidur lagi, tiba - tiba aku merasa ada yang menepuk - nepuk pipi kananku dengan keras dan cepat. Seperti ada orang yang buru - buru membangunkanku. Aku beberapa kali menghindar dengan mata yang masih tertutup, tetapi tepukan itu tidak berhenti. Hingga akhirnya aku berkata, 'iya, iya aku bangun!' Baru tepukan itu berhenti. Saat aku membuka mata untuk melihat siapa yang membangunkanku, tidak ada siapa - siapa di sampingku. Kakakku masih duduk di kursi sambil bermain hp. Sepertinya yang membangunkanku adalah penunggu kamar tersebut. Ya, 'kakak perempuan' itu. Tadinya aku mau tidur lagi, tapi aku pikir, nanti kakakku dan penunggu itu malah marah kalau aku tidur lagi. Jadi, aku memutuskan untuk bangun dan segera mencuci muka lalu menggosok gigi sebelum turun.
Setelah keluar kamar dan sedang menunggu lift, aku bertanya kepada kakakku. Padahal aku sudah tahu jawabannya, tapi aku hanya ingin memastikan saja. "Lu tadi bangunin gw sambil tepuk - tepuk pipi gw nggak?" Tanyaku, "nggak" jawab kakakku. "Kenapa emang?" Tanya kakakku balik. " oh, nggak" balasku. Bukannya aku tidak mau cerita, tapi aku pikir, lebih baik kalau mau cerita setelah pergi dari hotel tersebut.