Tujuh Pemberani 7
Alangkah terkejutnya Ori dan Cakra. Gedung Suplir sedang dikepung serdadu dan diawasi oleh drone tempur.
“Kita semua dilarang masuk!” seru si barista dari bangku halte.
“Ada kejadian apa, Pak?” tanya Ori begitu keluar dari bus.
“Ada yang memiliki dan menyimpan senapan!”
“Cakra!” seru seorang perwira serdadu dari seberang jalan. Si perwira paruh baya itu bergegas berjalan menuju halte.
Ori, Cakra, dan Pak Limalima membalikkan badan, tapi sebelumnya Cakra menengadah sebentar, mengamati sepasang merpati peliharaan adiknya yang baru saja hinggap di atap halte.
Cakra resah, tapi berusaha bersikap tenang pada saat si perwira paruh baya menghampirinya.
“Cakra, ikut kami ke markas militer.”
“Dia baru saja dari sana,” kata Pak Limalima.