Kisah Pewaris Cinta dan Harta

Dinar sen
Chapter #4

Bertubi menimpa


Sebelum Dokter keluar meninggalkan ruang rawat, Dokter kembali bertanya pada Mona dengan pelan.

"Ibu, maaf kalau boleh saya bertanya, apakah keluarga ibu atau ayah Satria memiliki riwayat jantung?" Tanya Dokter pelan.

Mona membuang muka, ia panik dan bimbang untuk menjawab. "E .... Maaf dok, keluarga kami tidak ada yang memiliki penyakit jantung."

Dokter mengerutkan alis. "Tapi, sepertinya Satria memiliki penyakit ini karena faktor genetik bu, sebab Satria tidak memiliki ciri lain selain itu ....," Jelas Dokter. "Dia bukan perokok, pemabuk, bahkan badannya tidak gemuk dia tidak memiliki ciri lain, Satria memiliki penyakit ini karena turunan dan ini berbahaya!" Imbuhnya.

Mona terkejut, matanya terbuka lebar. "Penyakit jantung turunan? Tapi, Dokter ... Satria ..."

Mona terhenti bicaranya, ia ragu untuk mengatakan pada Dokter.

Dokter bertanya pelan, "kenapa, Ibu? Kenapa tidak di lanjutkan bicara?"

Mona Ragu, namun terpaksa bicara pada Dokter."em ... Dok, sebenarnya ... Satria bukan anak kandung kami!" Ucap Mona lirih.

Dokter terkejut. "Maaf, Bu? Apa maksud Anda?"

Mona menarik napas dalam-dalam. "Satria adalah anak adopsi. Saya menemukannya di halaman rumah saya 21 tahun lalu. Saya tidak tahu siapa orang tuanya."

Dokter memandang Mona dengan simpati. "Saya tidak tahu ini, Bu. Namun, kita perlu mencari tahu riwayat medis keluarga Satria untuk memahami penyakitnya."

Mona mengangguk. "Tapi, bagaimana caranya? Saya tidak tahu siapa orang tuanya."

Dokter berpikir sejenak. "Kita bisa melakukan tes genetik untuk mencari kerentanan genetik penyakit jantung. Sementara itu, saya akan meresepkan pengobatan untuk mengelola gejala Satria."

Mona khawatir. "Apa yang harus saya lakukan, Dokter?"

Dokter menenangkan. "Jangan khawatir, Bu. Kita akan melalui ini bersama. Saya akan membantu Anda mencari informasi tentang riwayat medis keluarga Satria."

Mona mengangguk, masih bimbang tentang rahasia masa lalu Satria.

Sementara Satria yang tengah berbaring, tak sengaja mendengar ucapan Mona tentang dirinya. Perasaan Satria semakin hancur, mendengar dirinya bukanlah anak kandung Mona dan Rezza.

Mona mendekat setelah bicara dengan Dokter di samping pintu. Dokter pergi bersama perawat yang mendampingi.

Melirik pada Mona yang masih berjalan mendekatinya, Satria pura-pura tertidur.

Mona duduk di bangku samping Satria, mengusap bahu Satria penuh kasih sayang.

Terdengar di telinga Satria sesenggukan tangis Mona. "Bunda menangis, aku tidak tega rasanya."

Dengan rasa kecewa, Satria tetap pura-pura tertidur meski mendengar Mona menangis di samping nya.

***

Lihat selengkapnya