Kisah Pewaris Cinta dan Harta

Dinar sen
Chapter #20

Pertama Satria datang

Pagi di perusahaan Jaya group.

Pagi itu, Satria berjalan dengan langkah percaya diri menuju gedung perusahaan milik keluarga Bramono Wijaya. Ia telah mempersiapkan diri untuk mengambil peran sebagai CEO baru di perusahaan yang telah dibangun oleh keluarga Bramono Wijaya selama beberapa generasi.

Saat ia memasuki lobby, ia disambut oleh staf yang telah menunggunya. "Selamat pagi, Pak Satria. Selamat datang sebagai CEO baru kami," kata salah satu staf dengan senyum ramah.

Satria membalas senyum staf tersebut dan mengangguk.

"Terima kasih. Saya senang bisa bergabung dengan tim di sini. Tolong, antar saya ke ruang kerja saya," kata Satria tegas namun ramah.

Staf tersebut mengangguk dan memimpin Satria menuju ruang kerja CEO. Saat mereka berjalan, Satria memperhatikan keadaan perusahaan yang terlihat rapi dan profesional. Ia merasa bangga bisa memimpin perusahaan yang memiliki reputasi baik seperti ini.

Saat mereka tiba di ruang kerja, Satria melihat bahwa ruangannya telah dihiasi dengan dekorasi yang elegan dan mewah. Ia merasa bahwa ini adalah tempat yang tepat untuk memulai perjalanan barunya sebagai CEO.

"Saya ingin bertemu dengan seluruh staf dan direksi hari ini juga," kata Satria kepada staf yang menunggunya. "Tolong, atur pertemuan untuk saya."

Staf tersebut mengangguk dan segera menghubungi bagian HR untuk mengatur pertemuan. Namun' sebelum pergi Staf tersebut bertanya kembali pada Satria.

"Masih ada yang perlu saya bantu, pak Satria?"

Satria duduk di kursinya dan mulai memeriksa dokumen-dokumen yang ada di mejanya. "Tunggu sebentar, saya akan memeriksa dokumen-dokumen ini."

Ia merasa bahwa ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan membuatnya menjadi lebih sukses.

Satria, memandang dokumen-dokumen yang ada di mejanya dengan serius. Ia mengingat keadaan perusahaan yang hampir kolaps di bawah kepemimpinan CEO sebelumnya. Banyak keputusan yang salah dan tidak tepat waktu telah membuat perusahaan mengalami kerugian besar.

Satria mempelajari laporan keuangan, strategi pemasaran, dan struktur organisasi perusahaan. Ia ingin memahami apa yang telah terjadi dan bagaimana perusahaan dapat diselamatkan.

"Bagaimana keadaan perusahaan saat ini?" tanya Satria kepada staf yang menunggunya.

"Perusahaan sedang mengalami kesulitan keuangan yang besar, Pak Satria," jawab staf tersebut. "Kami telah mengalami kerugian besar dalam beberapa kuartal terakhir dan banyak proyek yang terhenti."

Satria mengangguk, memahami keadaan perusahaan. Ia tahu bahwa ia harus bertindak cepat dan tepat untuk menyelamatkan perusahaan.

"Saya ingin melihat laporan tentang proyek-proyek yang sedang berjalan dan yang telah terhenti," kata Satria. "Saya juga ingin bertemu dengan tim manajemen untuk membahas strategi baru."

Lihat selengkapnya