Satria sejenak terdiam, memikirkan apa yang baru saja diungkapkan oleh Juan. Ia merasa ada banyak hal yang masih belum jelas tentang keluarga Bramono. Satria memandang Juan dengan tatapan serius sebelum akhirnya berbicara.
"Sebenarnya, Juan... aku ingin kita lebih dekat. Apa kamu ingin berteman?" tanya Satria dengan nada yang lebih santai, mencoba membuka percakapan.
Juan terkejut sejenak, namun senyum kecil terukir di wajahnya. "Em... Saya sangat terhormat, Pak Satria. Berteman dengan orang yang dipilih Ibu Tania adalah kesempatan luar biasa bagi saya. Beliau orang yang teliti dan cerdas. Saya merasa beruntung bisa bekerja dengan Anda," jawab Juan dengan tulus.
Satria tersenyum tipis, merasa sedikit canggung dengan pujian tersebut. "Juan, jangan berlebihan. Aku hanya ingin kita bekerja sama dengan baik. Dan mulai sekarang, panggil aku Satria saja, tanpa 'Pak'."
Juan tersenyum dan mengangguk. "Tentu saja, Satria. Tapi, sejujurnya saya agak merasa tidak enak jika kita bertemu di kantor. Saya khawatir ada yang salah paham, apalagi kalau Ibu Tania atau Pak Surya tahu."
Satria tertawa pelan. "Tenang saja, kamu nggak perlu khawatir. Kita bisa santai kalau di luar kantor. Sekarang, kamu boleh kembali bekerja. Nanti setelah jam kerja, kita ke kafe, aku ada banyak yang ingin kutanyakan."
Juan mengangguk. "Baik, saya akan kembali ke ruang kerja. Terima kasih, Satria."
Satria mengacungkan jempol dan mengizinkan Juan untuk pergi.
---
Di sisi lain, Tiara merasa marah dan kecewa. Ia baru saja mengetahui bahwa Dani telah menerima perjodohan dengan Maya, yang ternyata merupakan keputusan dari ibunya. Tiara merasa dikhianati dan tidak dihargai oleh Dani, terutama karena dia merasa Dani lebih memilih harta daripada hubungan mereka.
Dengan rasa sakit hati, Tiara memutuskan untuk melakukan sesuatu yang drastis. "Aku akan masuk ke Jaya Group. Itu adalah langkah pertama untuk menghancurkan hubungan mereka," pikir Tiara dengan tekad yang bulat.
Ia mulai menyusun rencana. "Satu-satunya cara untuk menghancurkan Dani adalah dengan membuatnya menyesal dan merusak hubungan dengan Maya. Tapi untuk itu, aku harus masuk ke Jaya Group," gumamnya.
Tiara merasa bahwa satu-satunya orang yang bisa membantunya adalah Tania, tante Dani. "Tania adalah wanita yang kuat dan berpengaruh di perusahaan itu. Jika ada seseorang yang bisa membantuku, itu dia," pikirnya.
Dengan keyakinan itu, Tiara memutuskan untuk menghubungi Tania dan meminta bantuan.