Kisah Protokol X

Penulis N
Chapter #16

16

Hari berikutnya, mereka kembali ke kampus, memulai pencarian terakhir mereka untuk mencari bukti yang lebih kuat. Naura dan Zio memutuskan untuk mendekati Profesor Tio secara langsung. Meskipun merasa cemas, mereka tahu ini adalah satu-satunya cara untuk mengungkapkan kebenaran.

Setelah beberapa kali mengatur waktu, akhirnya mereka berhasil mendapat kesempatan untuk bertemu dengan Profesor Tio di kantornya. Ruangan itu terasa sangat formal dan penuh dengan buku-buku dan catatan-catatan yang mengesankan. Profesor Tio duduk di mejanya, wajahnya serius namun tampak ramah.

"Selamat pagi, Profesor," Naura membuka percakapan dengan hati-hati. "Kami ingin berbicara tentang penelitian Anda yang terakhir, mengenai teknologi baru."

Profesor Tio menatap mereka sejenak, lalu tersenyum samar. "Ah, kalian tertarik dengan penelitian itu? Itu adalah proyek yang sangat ambisius. Tapi, saya rasa ini bukan pembicaraan yang bisa kalian pahami begitu saja."

Zio melangkah maju, matanya tajam. "Kami hanya ingin tahu lebih banyak. Kami punya beberapa pertanyaan yang ingin kami ajukan."

Profesor Tio tetap tenang, tetapi Naura bisa merasakan ketegangan di udara. "Mungkin kita bisa berbicara lebih lanjut di tempat yang lebih nyaman. Ruang ini mungkin terlalu... penuh dengan banyak hal yang belum siap dibagikan."

Naura dan Zio saling pandang, tidak mengira percakapan ini akan berbelok ke arah yang lebih sulit.

"Baiklah, kalau begitu," jawab Naura dengan suara yang mantap. "Kami akan menunggu."

Profesor Tio mengajak mereka menuju ruang pertemuan kecil yang lebih pribadi. Di sana, mereka duduk berhadapan, saling memandang, dan atmosfernya semakin berat.

"Apa yang sebenarnya terjadi, Profesor?" tanya Naura dengan tegas, mencoba mendapatkan jawaban yang lebih jelas.

Profesor Tio menarik napas dalam-dalam. "Proyek ini, lebih dari sekedar penelitian. Ini adalah langkah menuju masa depan yang tidak banyak orang siap hadapi. Kami mengembangkan teknologi yang bisa mengubah cara kita berinteraksi dengan dunia. Ini bukan hanya tentang pengetahuan. Ini adalah tentang kekuatan."

Naura dan Zio saling memandang, rasa takut mulai menggelayuti mereka. Sarah yang mendengar percakapan itu melalui pesan di ponsel mereka ikut terlibat dengan bertanya lewat chat, "Apa yang terjadi? Apa Profesor Tio sudah mulai mengakui sesuatu?"

Profesor Tio melanjutkan, "Kalian tidak tahu apa yang sedang kalian cari. Dan kalau kalian terus menyelidiki ini, kalian akan masuk ke dalam dunia yang jauh lebih gelap daripada yang kalian bayangkan."

Zio bersikap lebih tegas, "Kami tidak takut, Profesor. Kami sudah tahu sebagian dari apa yang kalian sembunyikan. Kami hanya ingin tahu kebenarannya."

Lihat selengkapnya