Kisah ini diawali di tahun 1993. Seorang gadis bernama Laylasari dikucilkan dari kampung halamannya, karena melanggar nilai norma. Hingga kemudian membawanya di kehidupan malam di Jakarta. Bagaimana ceriteranya? Mari kita mulai :
Laylasari tumbuh dan besar dari keluarga yang broken home. Hubungan antara ayah dan Ibunya tidak harmonis. Seringkali ibunya dipukul atau piring terbang adalah pemandangan sudah yang biasa.
Hal yang paling di ingat adalah ketika ayah membenturkan kepala ibunya ke tembok. Dia berlari dan berteriak histeris sambil memeluk ibunya. Ayah menarik tangannya sambil mengumpat “Anak kecil jangan ikut campur urusan orang tua”
Sejak Layla kecil ayahnya sering pergi meninggalkan ibunya. Ayahnya seorang pengusaha kontraktor yang sukses di kotanya. Bahkan memenangi tender proyek di beberapa daerah. Sehingga keberadaannya jarang di rumah yang bahkan berbulan-bulan tidak pulang. Puncaknya ibunya memilih bercerai dan dipulangkan ke kampung halamannya. Sejak saat itulah dia tidak pernah lagi bertemu ayahnya.
Hidup tanpa sosok ayah di rumah, membuat hati Layla sedikit tertutup. Membuat dia kehilangan sebagian masa kecilnya. Dia menjadi jarang bergaul dengan anak-anak seusianya. Entah mengapa dia tidak bersemangat menghadapi mereka. Berangkat dan pulang sekolah sudah menjadi kegiatan rutin setiap harinya. Selebihnya membantu pekerjaan ibunya yang membuka warung manisan di rumah.
Memasuki masa sekolah di SMA, Layla terpaksa meninggalkan ibunya. Karena harus bersekolah di kota yang jaraknya cukup jauh. Sehingga tidak memungkinkan dia melakukan perjalanan pulang pergi.
Pada saat itu kondisi ekonomi ibunya semakin membaik. Usaha warungnya semakin maju. Omzetnya semakin besar dan kini sudah memiliki toko. Sehingga Layla bisa menyewa kamar indekost yang memadai.
Bersama teman-teman SMA-nya, Layla seperti mendapat kehidupan baru. Dia pun mulai menyesuaikan diri dengan kehidupan perkotaan. Apalagi ibunya mampu memenuhi kebutuhannya seperti pakaian yang bagus dan sepeda motor. Sehingga dari sisi penampilan Layla tidak kalah dengan teman-teman sekolah lainnya.
Dalam pergaulan banyak teman-teman sekolah yang suka padanya. Disamping cantik Layla adalah gadis yang pintar juga ramah. Bahkan beberapa teman cowoknya naksir dan jatuh cinta. Hingga kemudian datang Teddy yang mampu menyentuh perasaan hatinya. Saat itulah untuk pertama kali dia mulai belajar memahami perasaan.
Teddy mampu menjerat hati Layla yang sedang masanya mencari perhatian. Perasaan ingin tahu segera memenuhi benaknya. Ternyata dia juga anak seorang pengusaha sukses. Menurut pengakuannya ayah dia adalah sahabat baik ayah Layla.
Sebenarnya Layla sudah tak sanggup lagi mendengar ayahnya disebut-sebut. Antara dendam dan kebencian saling menghantui dirinya. Namun baginya terlalu istimewa perlakuan Teddy kepadanya.