Hal ini dimulai pada tahun 1940-an, seorang pemuda berambut gondrong yang berasal dari kota Mataram, bernama Joko Sembrono. Dia ini bukan hanya terkenal karena rambutnya yang panjang terurai bak bintang iklan Shampo herbal, tetapi dia juga karena kecerobohannya yang luar biasa.

Seringkali dia terlambat menghadap Sultan Agung, lupa membawa pesan penting, dan bahkan-dalam satu kejadian legendaris - secara tidak sengaja pernah menghancurkan kendi pusaka warisan leluhur.
Namun, entah bagaimana, Joko selalu lolos dari hukuman. Seolah-olah semesta sedang bercanda, nasib baik terus saja menempel padanya.