Kisah SMA Ku

Mulyana
Chapter #4

Proyek Mural dan Hubungan Yang Berkembang

Hari pertama kerja untuk proyek mural dimulai dengan penuh antusiasme. Utami dan kelompoknya berkumpul di ruang seni pagi-pagi sekali, siap untuk memulai. Daniel, ketua klub seni, datang untuk memberikan pengarahan sebelum mereka mulai.


“Selamat pagi, semua!” sapa Daniel dengan ceria. “Hari ini kita akan memulai pekerjaan kita pada mural. Pastikan untuk bekerja sama dengan baik dan berbagi ide. Ini adalah kesempatan besar untuk menunjukkan kreativitas kita.”


Utami, Raka, dan anggota kelompok lainnya mengangguk dan memulai pekerjaan. Mereka mulai dengan mempersiapkan dinding untuk mural, mengukur area, dan menggambar sketsa awal. Raka, dengan keterampilannya, membantu membuat sketsa yang lebih rinci dan memberikan arahan tentang warna dan teknik yang akan digunakan.


Utami merasa terinspirasi oleh keahlian Raka. Selama bekerja, mereka banyak berbicara tentang ide-ide untuk mural dan berbagai pengalaman hidup. Raka berbagi cerita tentang hobi dan minatnya, membuat Utami semakin penasaran tentang latar belakangnya.


“Raka, kamu benar-benar berbakat dalam seni,” puji Utami saat mereka bekerja bersama. “Bagaimana kamu belajar menggambar seperti ini?”


Raka tersenyum. “Aku mulai menggambar sejak kecil. Ini adalah cara aku mengekspresikan diri. Seni juga membantuku untuk memahami dunia dengan cara yang berbeda.”


Sementara itu, Anto melanjutkan aktivitasnya di klub debat. Pertemuan minggu ini sangat menarik, dengan berbagai topik yang dibahas dan latihan berbicara di depan umum. Anto merasa semakin percaya diri dan bersemangat untuk berpartisipasi dalam kompetisi debat mendatang.


Saat waktu makan siang tiba, Utami dan teman-temannya berkumpul di kantin. Mereka berbagi pengalaman tentang kemajuan proyek mural dan kegiatan klub mereka masing-masing. “Proyek mural kami sudah mulai terlihat bagus,” kata Utami. “Aku senang bisa bekerja dengan Raka dan anggota kelompok lainnya.”


Lihat selengkapnya