Kisah SMA Ku

Mulyana
Chapter #5

Teka-Teki dan Ketegangan

Pameran seni di sekolah menjadi topik utama selama beberapa hari setelahnya. Utami dan kelompoknya menerima banyak pujian atas karya mural mereka, dan suasana di sekolah menjadi semakin hidup dengan pembicaraan tentang seni dan kreativitas.


Hari berikutnya, Utami dan teman-temannya kembali ke rutinitas sehari-hari. Di ruang kelas, mereka duduk di bangku mereka sambil membahas pameran seni dan bagaimana perasaan mereka setelah mendapatkan pujian. “Aku merasa sangat bangga dengan karya kita,” kata Utami. “Semua usaha dan kerja keras kita terbayar.”


Anto, yang baru saja selesai dengan pelajaran matematika, duduk di samping Utami. “Aku juga merasa sangat puas. Sungguh luar biasa melihat hasil kerja kita dihargai seperti itu.”


Ketika bel istirahat berbunyi, Utami dan Anto menuju kantin. Mereka bertemu dengan Sari yang sudah menunggu mereka di meja. “Aku baru saja mendengar kabar menarik!” kata Sari dengan antusiasme. “Ada rumor tentang beberapa siswa yang tampaknya memiliki sesuatu yang tidak biasa.”


Utami merasa penasaran. “Apa maksudmu dengan sesuatu yang tidak biasa?”


Sari menjelaskan, “Ada beberapa siswa yang tampaknya terlibat dalam aktivitas rahasia. Beberapa orang mengatakan bahwa mereka terlihat sering berkumpul di tempat-tempat tersembunyi di sekolah.”


Kecurigaan itu membuat Utami semakin penasaran. “Kita harus mencoba mencari tahu lebih banyak tentang ini. Mungkin ada sesuatu yang menarik di balik rumor tersebut.”


Setelah makan siang, Utami dan Anto memutuskan untuk menyelidiki rumor tersebut. Mereka mulai dengan bertanya kepada beberapa teman mereka yang mungkin mengetahui lebih banyak tentang aktivitas rahasia di sekolah. Namun, tidak ada yang memberikan informasi yang jelas.


Saat mereka berada di dekat ruang seni, mereka melihat Raka berdiri di dekat lorong yang jarang dilalui siswa. Raka tampak sedang berbicara dengan beberapa siswa lain yang juga tampak misterius. Utami dan Anto memutuskan untuk mendekati mereka dan mencoba menyelidiki lebih lanjut.


“Hi, Raka,” sapa Utami dengan ramah. “Apa yang sedang kamu bicarakan dengan teman-temanmu?”


Raka menoleh dan tersenyum. “Oh, halo Utami. Kami sedang membahas proyek seni baru dan beberapa ide untuk kegiatan mendatang. Tidak ada yang terlalu rahasia.”

Lihat selengkapnya