Sejak itu aku jadi sering bolak balik ke kota untuk bertemu Ibu. Paling tidak dua bulan sekali aku ke sana. Terkadang aku mengajak Fina ikut serta dan mengenalkannya kepada Ibu. Ibu sangat senang ketika aku berkunjung. Kesehatannya pun membaik. Dia selalu bilang kepadaku bahwa dia sekarang sudah lebih teratur dalam diet dan pola makan. Dia juga sekarang rajin senam. Demi kesehatan, begitulah katanya. Aku masih ingat, dulu aku sering meminta Ibu senam supaya tetap bugar.
Komunikasiku dengan Yuda juga baik-baik saja. aku sudah memaafkannya dan dia sudah memaafkanku. Kami menganggap semua perselisihan itu hanya masa lalu.
Di suatu malam, di malam terakhir sebelum aku kembali pulang ke kampung, dia memintaku untuk bicara empat mata di sebuah kafe. Dia bilang ada sesuatu hal yang ingin dia utarakan kepadaku. Aku sudah menduga tentang hal apa yang akan dia katakan kepadaku.
“Aku ingin mengutarakan sesuatu,” ujarnya dengan hati-hati.