Kisah ini berawal di awal bulan juni tepatnya saat awal mpls anak SMA. Awal masuk sekolah adalah hal yang paling dinanti-nanti oleh seluruh siswa/i baru namun tidak dengan Tasya . baginya sekolah adalah neraka ia tidak menyukai sekolah, sekolah hanyalah ajang penindasan antar sesama. Jika kalian beranggapan Tasya adalah korban bullying. Itu benar. Dan ia benar-benar menyesal menghabiskan 8 tahun sekolahnya hanya untuk diam menerima segala penindasan dan pelecehan terhadap dirinya. Bahkan dulu ia pernah berkali-kali mencoba untuk mengakhiri hidupnya namun mungkin tuhan masih sangat menyayanginya. Ia tidak ingin hambanya yang lemah ini terluka sedikit pun karena dari berkali-kali percobaan tak ada satu pun yang berhasil, paling hanya menyentuh bagian kulit saja tidak sempat tersayat. Kenangan akan masa lalunya selalu menghantui Tasya,namun Tasya sekarang berada di sekolah baru di tempat yang baru,akankah semua terulang seperti dulu? . Sebenarnya tadinya Tasya tidak peduli ia akan memiliki teman atau tidak di SMA karena ia sudah punya Raka,Daffa,dan Marsya yang selalu siap sedia saat ia hendak menangis. Raka sebenarnya adalah mantan Tasya saat SMP namun ia pergi meninggalkan Tasya dikarenakan tugas orang tuanya ke Bandung, namun saat SMP kelas 3 Raka kembali menghubungi Tasya dan ingin kembali menjalin hubungan , namun sudah terlambat saat itu Tasya sudah berpacran dengan Rahmat.(ya walaupun nanti hubungannya dengan Rahmat juga kandasJ). Lalu Daffa. Ia adalah sahabat Tasya sejak kecil .namun sayangnya saat Tasya berpacaran dengan Raka ternyata Daffa pun menyukainya hingga akhirnya Daffa pun pindah sekolah ke luar kota untuk menyembuhkan patah hatinya. Namun akhirnya saat Raka meninggalkan Tasya ,Daffa kembali lagi ke kotanya dan berteman kembali dengan Raka dan Marsya.yang terakhir adalah Marsya dia adalah sahabat perempuan satu-satunya Tasya yang sangat berharga karena saat Daffa dan Raka meninggalkan Tasya , Marsya tetep bertahan untuk berteman dengan Tasya.”KALIAN INI MASIH MUDA!JALANNYA DIPERCEPAT DEK!” teriakan kakak panitia membuyarkan lamunan Tasya, Tasya segera lari menuju lapangan yang berada di tengah sekolah. Sekolah Tasya merupakan sekolah favorit ke-2 setelah sekolah Daffa dan Raka. Sedangkan Marsya ia harus homeschooling dikarenakan Marsya sendiri juga merupakan seorang model yang harus bekerja di dalam/luar negeri.
Raka dan Daffa sebenarnya sudah membujukku untuk 1 sekolah dengan mereka dan mereka bilang ayah mereka bisa mengaturnya, tetapi aku tidak mau karena bagiku semua sekolah sama saja. Seperti neraka.”DEK NAMETAGNYA DIPAKE YANG BENER!” Tasya kembali terkejut untuk kedua kalinya, sebenarnya mpls ini untuk mengenal sekolah atau membuat kami semua terkena serangan jantung mendadak. Sudah kubilang tak ada yang spesial dari mpls ini justru bencana!iya bencana! Dulu saat Raka pergi Tasya bertemu dengan seseorang juga bukan Rahmat tapi Yuda . dia adalah anak SMP tetanggaku. Kami satu bimbingan belajar dlu dan Tasya entah kenapa malah senang melihatnya dan memulai obrolan dengannya dan dia pun merespon dengan sangat baik tadinya Tasya ingin mengakhiri karna lama-lama bosan tetapi ia malah minta untuk pindah ke pesan(dulu hpnya masih cengpooJ) Tasya pun mengiyakan saja. Setelah itu mulai beredar kabar bahwa ia sudah memiliki pacar di sekolahnya,bahkan kakak sepupunya ikut campur dan bilang pada Tasya bahwa yuda dan perempuan itu sudah dijodohkan dan bodohnya Tasya. saat itu ia bertanya pada yuda dan dia bilang itu hanya wanita yang megejarnya?HAH GILA LO! Jelas yudha berbohong. Tasya yang polos bin bodoh saat itu malah percaya padannya dan tercap lah ia sebagai PHO di smp tetangga.sialnya lagi saat hari pertama mpls,Tasya 1 kelompok dengan anak smp itu tentu saja mereka ingin tahu dan menanyakan yudha . Tasya yang tidak ingin masalah tambah runyam hanya bilang bahwa kami teman lagi pula untuk apa menjelaskannya,toh mereka tidak akan percaya karena sudah mendengar dari versi temannya kecuali jika perempuan itu yang bertanya maka Tasya akan menjawab jujur dan detail persis didepan yudha.
“kurang suram mukannya neng”sahut Daffa dari jauh. Hari ini mereka datang lagi entah tidak punya pekerjaan atau hanya ingin menganggu entahlah terserah mereka.”udah dibilang pindah ke rainbow school aja, dikit anak dari smp itu”kata Raka sambil memainkan Handphonenya. Tasya kembali menggunting gambar hati pada karton tidak memperdulikan apa yang mereka katakan . Masa Bodo. ia punya pekerjaan lebih penting yaitu harus segera menyelesaikan nametag ini karena tadi hampir 95% siswa baru salah gambar nametag hal itu dikarenakan kakak panitia yang mengecoh kami mengatakan nametag berbentuk hati yang kami mengirannya adalah bentuk love ternayata bentuk hati manusiaJ .”EH VC DARI MARSYA SANG MODEL KITAAA”teriak Daffa. Tasya masih fokus menggunting karton”lagi pada ngapain”sahut Marsya dari Telephone”Raka ngegame klo si moody lagi kesel gara-gara ketemu anak smp XXX ditanyain beneran PHO apa bukan,”Tasya langsung melempar lem yang ada didekatnya ke arah Daffa . enak saja menyebutku moodyan . “Wajar Daf siapa yang ga kesel dibicarain hal yang jauh dari faktanya,ya tapi tetep Ta 15% lo juga salah”sahut Raka sambil sedikit melirik Taysa” ASTAGAAAA TERUS GUA HARUS GIMANAAAAAA SIAPA DULU YANG NINGGALIN GUA!ELO SIH KA KAN GUA BEGO JADINYA ABIS DITINGGALIN LO”. Raka menaikan alisnya” Yaudah Ayo balikan”. Tasya kembali melempar sesuatu kearah Raka kali ini bukan dengan lem tapi gulungan karton yang belum sempat ia pakai sambil berteriak”GILA LO!”.