Di malam yang cerah dengan bintang dan bulan yang bersinar terang. Zivy dengan sibuk mengemasi barang-barang nya yang cukup banyak, membawa nya kelantai bawah untuk di serahkan ke tukang.
"Mamang ini barang aku ya, nanti ada 2 kardus lagi, tapi tunggu aku beresin dulu." tutur Zivy kepada mamang tukang.
"Iya neng, taro disitu aja, nanti mamang tata yang di dalem mobil dulu." ucap si mamang kepada Zivy.
Sesampainya Zivy di kamar, ia langsung menuju meja belajar lalu mulai mengemasi buku dan alat tulis lain yang akan ia bawa ke kota Jakarta. Sampai dimana, mata Zivy tertuju pada Diary tua, sebelum Zivy meninggalkan kamar nya, ia menulis kan resah hati yang ia rasakan di Diary tua itu.
-Malam ini bulan dan bintang bersinar cerah, aku harap dengan aku meninggalkan kota Surabaya yang penuh dengan kenangan ini, bisa membuat hidupku lebih berwarna lagi. Barangkali ada kesempatan untuk aku menemukan semesta ku, aku harap itu kamu. Tidak ada yang tau tentang takdir, aku sudah berjuang mencari mu disini, tetapi semesta seperti nya tidak berpihak. Tak apa, ku coba lagi. Yakin kan aku untuk kesekian kali nya yaa! ku dengar kabar mu ada disana, di kota yang akan ku datangi. Semesta, izinkan aku bertemu dengan nya. Hanya untuk melepas rindu pun tak apa. Sampai jumpa.- Zivy.08.12.2024.