KITAB BUMI LANGIT

Ade Imam Julipar
Chapter #27

TERBUNUHNYA TOHJAYA

Tohjaya berhadapan dengan Rangga Wuni dan Mahisa Campaka.

Dengan menggunakan keris Mpu Gandring Tohjaya menyerang keduanya dengan dahsyat.

Rangga Wuni membalas menyerang menggunakan tombak, sedangkan Mahisa Campaka menggunakan sebuah pedang.

Mereka mengeluarkan ilmu-ilmu silat tingkat tinggi. Aliran-aliran tenaga dalam ketiganya membuat hawa di sekitar pertempuran itu terasa panas.

Orang-orang yang sedang bertempur di dekat situ -- baik pasukan dari Rangga Wuni maupun pasukan istana—tidak berani mendekat.

Ketiganya terlihat seperti bayangan yang berkelebatan saling menyerang. Debu-debu tampak berterbangan. Daun-daun pohon beringin banyak yang rontok terkena hawa panas mereka.

Asap-asap putih yang keluar dari ubun-ubun mereka terlihat di antara kelebatan bayangan.

Sungguh sebuah pertarungan yang amat dahsyat.

Dentingan suara senjata beradu susul menyusul memekakkan telinga. Telat satu detik bergerak saja, senjata-senjata itu akan bersarang di tubuh lawan.

Setelah beberapa puluh jurus Tohjaya tampak keteter menahan serangan dari Rangga Wuni dan Mahisa Campaka.

“Jleeeeppppp…….!” Tombak Rangga Wuni berhasil bersarang di dada sebelah kanannya.

Lihat selengkapnya