KITAB BUMI LANGIT

Ade Imam Julipar
Chapter #29

ASTABRATA

 

Isi Kitab Bumi Langit dijelaskan oleh Mahisa wongga Teleng dengan perlahan-lahan.

“Pada bab tentang ilmu pemerintahan ada ajaran yang bernama Rajadarma,” ucap Mahisa Wongga Teleng mulai menjelaskan.

“Apa yang dimaksud dengan Rajadarma, Ayahanda?” tanya Mahisa Campaka dengan nada penuh keingintahuan.

“Rajadarma adalah ajaran tentang bagaimana tugas dan kewajiban seorang raja. Di dalamnya berisi tentang astabrata, perilaku yang delapan,” jelas Mahisa Wongga Teleng.

Tampak yang hadir disitu menyimak dengan seksama penjelasan Mahisa Wongga Teleng.

“Astabrata berlandaskan kosmologi Jawa yang menjelaskan hubungan alam besar yang mempengaruhi alam kecil. Kosmologi adalah ilmu tentang alam semesta. Ilmu tentang bumi dan langit,” lanjut Mahisa Wongga Teleng.

“Seperti yang kita ketahui, ada 8 dewa di alam semesta ini, yaitu: Indra, Yama, Surya, Soma, Bayu, Kuwera, Waruna, dan Agni,” jelas Mahisa Wongga Teleng.

“Lantas apa hubungannya dengan ilmu pemerintahan, Guru?” tanya Aswanata.

“Ya, apa hubungannya ke 8 dewa itu dengan pemerintahan?” Rangga Wuni pun bertanya dengan nada penasaran.

Setelah menghela nafas agak panjang, Mahisa Wongga Teleng melanjutkan.

“Dalam diri seorang raja, harus memiliki sifat seperti 8 dewa. Indra dewa hujan. Layaknya bagai Dewa Indra, seorang raja harus menghujani rakyatnya dengan kebaikan. Yama dewa maut. Seorang raja harus menghukum para pelanggar hukum. Surya dewa matahari. Raja harus menarik air pelan-pelan. Raja harus menarik pajak sedikit sedikit jangan sampai memberatkan rakyat,” Mahisa Wongga Teleng kembali mengatur nafas untuk melanjutkan penjelasannya.

“Soma dewa bulan. Ia harus membuat rakyat bahagia. Bayu dewa angin. Raja harus bisa menyelusup dan mengetahui kondisi rakyatnya sendiri. Kuwera dewa kekayaan. Raja hendaknya menikmati kekayaan. Waruna dewa laut. Harus menjerat semua penjahat. Agni dewa api, raja harus membasmi semua musuhnya,” jelas Mahisa Wongga Teleng.

“Jadi, dalam diri seorang raja harus mempunyai kedelapan sifat dewa,” tegas Aswanata setelah dapat menangkap penjelasan dari gurunya itu.

Lihat selengkapnya