KKN

ine dwi syamsudin
Chapter #4

DAY 3

Berbeda dengan beberapa hari yang lalu, tampaknya cuaca pagi ini sedang bersahabat. Sinar matahari masuk mengenai sebagian teras rumah. Membuat lantai serta bangku terasa hangat. Kicauan burung kecil pun semakin menambah suasana menjadi lebih semangat.

Semua anggota KKN kelompok tujuh belas sudah hadir diforum. Enam mahasiswa dan tujuh mahasiswi duduk melingkar di lantai teras rumah yang cukup luas itu. Beralaskan tikar sederhana dengan peralatan tulis masing-masing. Kalila duduk di bagian pojok diapit oleh Risma dan mahasiswi yang mengenakan hijab satu fakultas dengan Khairil yaitu fakultas pendidikan. Gadis yang selalu tersenyum ramah itu bernama Aini Nur Hidayah. Lalu di sebelah Aini ada Sheila dan Indah mahasiswi prodi ilmu komunikasi, dideretan sebelahnya lagi ada Ayu Kumalasari mahasiswi yang kuliah di fakultas pertanian. Tidak ketinggalan Neisya yang duduk diapit oleh Ayu juga Khairil. Berderetan sebelahnya Topan dan Fadhil mahasiswa fakultas ilmu budaya dan bahasa. Hari dan Rizki mahasiswa prodi teknik serta Fachri mahasiswa prodi kesejahteraan sosial.

“Bismillahirrohmanirrohim.” Khairil membuka pertemuan. Ia tersenyum mendapati semua teman satu kelompoknya bisa kompak hadir untuk rapat agenda kegiatan. “Langsung saja, hari ini adalah acara yang penting karena pada pertemuan ini kita akan membahas tentang struktur kelompok tujuh belas. Nanti juga sekalian kita akan bahas kegiatan kita di sini selama kurang lebih dua bulan. Langsung aja ya.” Khairil tampak menepuk pundak Topan yang duduk di sebelahnya untuk gantian melanjutkan.

Mahasiswa berparas hitam namun manis itu memerhatikan semua anggota yang tampak fokus menyimak. “Baik teman-teman, berdasarkan keputusan ketua, struktur kelompok tujuh belas yaitu ketua ditempati oleh Khairil. Sementara wakil oleh saya sendiri. Untuk Sekretaris akan ada Kalila...”

Mendengar namanya disebut, Kalila tersentak. Ia heran kenapa malah dirinya yang ditunjuk sebagai sekretaris.

“Bendahara yaitu Risma. Dokumentasi Fadhil. Perlengkapan akan dipegang Rizki dan Fachri. Kegiatan akan dipegang Hari dan Aini. Humas ada Sheila dan Indah. Yang terakhir konsumsi ada Neisya dan Ayu.”

Neisya tersentak begitu ia mendapat tugas sebagai seksi konsumsi. Ia mengangkat sebelah tangan. “Maaf, interupsi,”

Topan sebagai pembawa acara mempersilakan.

“Aku nggak mau dibagian seksi konsumsi.” Muka gadis itu memerah. Ia tidak terima dirinya berada di posisi tersebut. “Aku minta pertukaran.”

Topan menatap Khairil, yang dibalas dengan anggukan sebagai pertanda setuju. “Oke, ditampung dulu ya Neisya. Silahkan ada lagi yang merasa keberatan?”

“Gue Pan.” Kalila mengangkat tangan.

Lihat selengkapnya