Di ruang keluarga, mama yang sedang asyik menonton televisi dikejutkan oleh Rana dan Rina. “Mama!” teriak mereka.
“Ya ampun! Kalian mengagetkan Mama saja!” Mama membelalakkan mata sambil mengelus dadanya.
“Maaf, Ma?” pinta Rana menyesal.
“Untung jantung Mama tidak copot, ya,” sahut Rina sambil tertawa. Diikuti mama dan Rana karena mendengar perkataan Rina.
“Oh ya, ada apa tadi kalian mengagetkan Mama?” Mama memandangi Rana dan Rina.
“Kami punya permintaan, Ma,” Rana mewakili Rina.
“Permintaan apa, sih?” Mama jadi penasaran.
“Kami ingin punya adik, Ma,” jawab Rana pelan.
“Iya, boleh, ya, Ma. Boleh, ya?” Rina meyakinkan mamanya.
“Hmmm, baiklah, tapi jika Mama kabulkan, kalian harus berjanji untuk menyayangi dan merawat adikmu nanti,” ujar mama.
“Iya, pasti kami mau menyayangi adik nanti,” janji Rina.
“Kalau begitu ….”
“Jadi, Mama mau mengabulkan permintaan kami?” seru Rana memotong pembicaraan mamanya.