KKPK Always Together

Mizan Publishing
Chapter #3

Safitri Diculik!

Mak! Safitri mau pergi ke luar! Safitri mau kasih makan hewan-hewan!” kata Safitri, usai mencuci piring.

Mak mengangguk.

Safitri pun pergi.

Menjelang sore, abah dan mak sangat khawatir. Safitri belum pulang juga! Mak sempat berpikir, Safitri diculik oleh Tuan Arakah dan Nyonya Meriam, suami istri terkaya yang jahat di desa. Tuan Arakah dan Nyonya Meriam dikenal orang yang suka menculik anak-anak desa. Mereka diculik untuk mengumpulkan uang untuk mereka.

“Aduh, Abah … Mak khawatir banget! Dari pagi, Safitri belum pulang juga! Jangan-jangan, Safitri diculik oleh Tuan Arakah dan Nyonya Meriam!” kata mak sangat khawatir.

“Mak, tidak boleh berpikir yang enggak-enggak!” Abah memperingatkan.

“Lebih baik, kita cari Safitri saja!” kata abah.

“Ayo!”

***

Abah dan Mak Ashab mencari-cari Safitri. Beberapa saat kemudian, mereka bertemu dengan seorang petani bernama Sobar, teman abah.

“Pak Sobar! Lihat Safitri, tidak?” tanya abah.

“Tadi, sih, lihat!” jawab Pak Sobar.

“Di mana, Pak?” tanya mak.

“Tadi, dia dibawa oleh tiga orang lelaki berbaju hitam. Soalnya, tadi di sini sepi sekali! Ke arah sana!” kata Pak Sobar menunjuk ke satu arah.

Tiba-tiba, Safitri datang sambil berlari ke arah mak dan abah. Dia datang bersama seseorang yang seumuran dengannya. Dia menutupi wajahnya dengan selendang.

“Mak!” teriak Safitri dari kejauhan. Safitri muncul dari balik belokan bersama anak itu.

“Safitri!” Wajah mak tampak berseri-seri melihat kedatangan Safitri.

Lihat selengkapnya