Libur sekolah telah selesai. Annabelle sibuk memasukkan baju renang, baju berbahan wol, jaket, beberapa kemeja, stocking, baju terusan, dan baju olahraga ke dalam koper besar yang tertulis rapi “Kayla Annabelle”.
“Aku sudah siap, Bu!” teriak Annabelle.
“Kalau begitu, sekarang kamu tinggal mengenakan seragam barumu!” seru ibu sambil mencuci piring.
“Mana seragamku, Bu?” tanya Annabelle sambil mencari-cari seragam barunya itu.
“Di lemarimu!” jawab ibu.
“Sip, beres!” ujar Annabelle riang. Dia langsung mengenakan seragam barunya yang berwarna merah muda. Setelah selesai, Annabelle merapikan barang-barangnya dan segera turun untuk berpamitan dengan orangtuanya.
“Ayah, Ibu, aku dan Sella pamit, ya!” seru Annabelle serempak dengan adiknya, Sella. Mereka kemudian menaiki mobil menuju sekolah.
Felicity Tower. Itu nama sekolah Annabelle yang baru. Annabelle segera turun sambil membawa kopernya. Sementara Sella tidak turun. Sella bersekolah di seberang Felicity Tower, yaitu di Virginia Tower.
Saat Sella sampai di Virginia Tower, Annabelle berteriak sambil melambaikan tangannya. “Goodbye, Sella!” Setelah itu, dia berbalik ke arah sekolah berasrama barunya.
Annabelle terkagum-kagum melihat sekolah barunya itu. Dia kagum melihat megahnya gedung sekolah, juga taman yang bersih dan indah. Ada lima menara yang mengelilingi sekolah itu. Banyak pohon rindang, serta kolam renang yang sangat luas.
Tiba-tiba Annabelle dikagetkan oleh seseorang. Dengan perasaan takut, Annabelle menoleh ke belakang. Anak itu? Anabelle teringat dengan Flora Quenn, teman lamanya yang dulu juga bersekolah di Flenysha International School.
“Kamu ... Flora Quenn, kan?” tanya Annabelle.
“Ya, benar, aku Flora!” jawabnya. “Lho, kamu ... Kayla Annabelle, kan?”
“Ya, aku Annabelle.”
Mereka pun berbincang-bincang. Tiba-tiba bel sekolah berbunyi. Semua murid menuju ruang rekreasi. Di sana sudah terhidang banyak makanan.
“Wow, enak sekali makanannya!” seru Annabelle dan Flora serempak.
“Banyak lagi!” tambah Flora.
“Iya! Tapi, kapan makannya, ya?” tanya Annabelle.
“Ih, Annabelle! Kamu kerjanya makan terus, sih! Tunggu, dong!” ujar Flora.
“Hehehe ... sorry, ya! Abis, makanannya enak-enak, sih!” kata Annabelle.
Tidak lama kemudian, bel tanda makan berbunyi.