Joa, anak laki-laki yang suka makan kentang. Joa suka berbagai jenis makanan dari kentang—mulai dari kentang goreng, kentang rebus, dan lain-lain. Ayah dan ibu Joa bekerja dan pulang pada malam hari. Oleh karena itu, Joa selalu sendirian di rumah.
Hari ini, Joa ingin makan kentang rebus. Dia mengambil beberapa kentang. Saat akan merebusnya, tiba-tiba Joa mendengar sebuah suara, “Halo!”
“Suara apa itu?” tanya Joa.
“Ini aku, Kentang!” jawab asal suara itu. Rupanya itu si Kentang!
“Halo, Kentang! Nama kamu siapa?” tanya Joa.
“Namaku Pota!” jawab kentang yang ternyata bernama Pota.
“Kok, kentang bisa bicara, sih? Aku jadi bingung,” kata Joa.
“Aku kentang ajaib!” jawab Pota.
“Pota, mau tidak, jadi temanku?” pinta Joa sambil melihat tubuh Pota.
“Mau!” jawab Pota.
Setelah berkenalan, mereka bermain bersama. Mereka bermain petak umpet. Pertama, Pota yang jaga. Pota bisa menemukan Joa karena tubuh Joa besar. Lalu, giliran Joa yang jaga. Joa tidak bisa menemukan Pota karena tubuh Pota kecil.
“Lho, Pota mana, ya?” tanya Joa.
Tiba-tiba, Pota keluar dari tempat persembunyiannya. “Aku di sini!” seru Pota.
“Oh, ternyata kamu di sana,” kata Joa lega. Mereka pun bermain bersama-sama kembali.
Tiba-tiba, salah satu teman Joa datang. Namanya, Alex. Alex kaget saat melihat kentang yang bisa berbicara. “Kok, kentang bisa berbicara?” tanya Alex.