Bel berdentang, waktu istirahat telah tiba ….
“Istirahat …,” kata Mrs. Nakayoshi mengakhiri pelajaran Bahasa Jepang.
Anak-anak kelas V A segera keluar dari kelas. Namun, ada beberapa anak yang masih tetap diam di kelas sambil memakan bekalnya, mengobrol, atau membaca.
“Uchiha, kemarin, Necorin melihat penampakan, lho,” ujar Berry santai saat melewati Uchiha dan Necorin. Saat itu, Berry hendak mengembalikan buku komik Tokyo Mew Mew yang dipinjamnya di Perpustakaan Sekolah. Tapi, begitu melihat beberapa guru yang sedang mengobrol, dia balik lagi ke kelas dan tidak jadi mengembalikan buku itu. Berry memang anak yang sangat pemalu meskipun dia pintar.
“Penampakan apa?” tanya Uchiha kepada Berry yang baru kembali dari perpustakaan.
“Penampakan, lah,” balas Berry seraya berjalan ke kursinya, lalu duduk dan melipat kedua tangannya di atas mejanya.
“Kemarin itu, aku, Berry, dan Ichigo melihat penampakan di perpustakaan. Ada dua mata, satu hidung, dan satu mulut. Mirip pohon,” celetuk Necorin yang sedang membaca buku teknik menggambar manga.
Tiba-tiba ….
“HUUU …!” terdengar suatu suara dari belakang tembok kelas V A. Ichigo dan Berry segera berlari ke luar kelas. Setelah suara itu tidak terdengar lagi, mereka pun masuk lagi ke kelas.
“Sepertinya tadi ada suara huuuu … di belakang tembok kelas kita,” kata Aiko.
“Iya,” kata Kuririn santai sambil tetap memakan mi gorengnya.
“HUUU …!” suara itu terdengar lagi.
“Ssst … diam!” perintah Uchiha kepada teman-temannya. Berry memeluk Ichigo, Aiko memeluk Necorin, Uchiha berdiri di depan papan tulis, sedangkan Kuririn masih tetap santai memakan mi gorengnya.
“HUUU …!”
“Kayaknya, sumber suaranya di belakang Kuririn, deh,” kata Ichigo menduga-duga.
“Kayaknya, hantunya lagi mijitin aku,” canda Kuririn yang tak percaya akan adanya hantu.
“Usir saja! Hus …! Hus …!”
Hening ….
“HUUU …!”
“Kayaknya, anak kelas enam A mendengar percakapan kita. Jadi, mereka sengaja menakut-nakuti kita,” kata Ichigo menduga-duga lagi.
Necorin pun keluar menuju kelas VI A yang terletak di samping kelas V A.
“Hei, di kelas enam A tidak ada orang!” teriak Necorin. “LARI!!!”
Dengan serta-merta, Uchiha, Necorin, Aiko, Ichigo, dan Berry berlari menuju taman sekolah, yaitu Taman Ysidora. Sesampainya di sana, mereka langsung duduk di rerumputan yang hijau dengan napas ngos-ngosan.
“Kita lihat hantunya, yuk,” ajak Uchiha sambil menunjuk ke ruang perpustakaan yang berada di sebelah Taman Ysidora.
“Kamu aja, kita masih capek,” balas Necorin, Aiko, Ichigo, dan Berry.
“Lihatnya dari mana?” tanya Uchiha.