Pengantar Orangtua
Seperti mimpi mendengar naskah Nabila akan diterbitkan. Usahanya untuk menjadi seorang penulis tidak sia-sia. Semoga hal ini menjadi awal untuk karya-karya berikutnya.
Sebagai orangtua, sebenarnya kami tidak memaksa anak-anak (Nabila dan Hanif) untuk menjadi penulis. Hanya, kami selalu mengenalkan sastra kepada anak-anak sejak kecil, dengan cara membacakan buku cerita di depan mereka, terutama menjelang tidur. Bukankah orang bijak berkata bahwa ilmu adalah jendela dunia?
Kami membiarkan anak-anak bebas mengalir menemukan jalannya sendiri, serta membiarkan mereka mengembara dengan kecerdasan majemuk yang mereka miliki, karena kami yakin, kelak mereka akan menemukan muaranya sendiri.
Putri kami, Nabila, belajar mengarang secara mandiri. Berawal dari obrolan ringan di sekitarnya, seperti menulis diary untuk sekadar mencurahkan isi hati dan pikirannya. Kami sering dengan tidak sengaja melihat Nabila menggambar dan menulis di sela-sela waktu belajarnya.
Ternyata hasilnya tidak sia-sia. Nabila pernah mengikuti Junior Essay Competition 2009 dalam rangka ulang tahun Garuda Indonesia, dan alhamdulillah meraih juara kedua. Sejak itulah, minat menulis semakin tinggi.