Di Kota Frence, terdapat sekolah sihir bernama Magic School. Saat ini, ada dua ratus orang anak yang mendaftarkan diri untuk bersekolah di sana, salah satunya adalah Mary.
“Mary, ayo mendaftar ke Magic School!” kata Bu Lucerna, ibu Mary.
“Iya, Ma ... sekalian ajak Cherry dan Kak Jessica, ya,” pinta Mary.
“Ya,” jawab Bu Lucerna.
Rumah Mary bersebelahan dengan rumah Cherry dan hari ini adalah hari pertama mereka sekolah.
“Ayo, cepat, naik ke mobil!” kata Bu Lucerna.
“Ya,” kata Mary.
Mobil pun melaju menuju rumah Cherry.
“Berhenti di sini saja, Ma,” kata Mary.
“Ya,” kata Bu Lucerna.
Ternyata, di rumah Cherry sudah ada Unique, Jessica, dan Aurantisya.
“Unique, Tisya, kamu juga sekolah di Magic School?” tanya Mary.
“Iya,” jawab Unique dan Tisya.
Mereka pun siap berangkat menuju Magic School. Tapi ....
“Yaaah, ban mobilku kempis,” kata Bu Raina, ibu Cherry.
“Naik mobilku saja!” kata Bu Lucerna.
“Terima kasih, ya,” kata Bu Raina.
“Ayo, Ma!” ajak Unique.
“Iya, Sayang!” kata Bu Aureli, ibu Unique.
Akhirnya, mereka berangkat menuju Magic School.
Sesampainya di stasiun kereta api, mereka turun dari mobil ....
“Mama mengantar sampai sini saja, ya!” kata Bu Aureli.
“Memangnya kenapa?” tanya Unique.
“Orangtua murid, kan, tidak boleh ikut masuk kereta Magic School,” kata Bu Aureli.
“Ayo, kita naik kereta!” ajak Cherry.
“Ayo!” seru Mary.
“Eh, sudah sampai, nih,” kata Unique.
Di Magic School, Mrs. Marine memberikan pengumuman ....
“Anak-Anak, saya adalah Miss Marine, guru pelajaran Mantra. Nah, sekarang, saya akan memperkenalkan guru-guru dan kepala sekolah Magic School kepada kalian,” kata Mrs. Marine.