Pagi-pagi, Mican si kucing kecil bangun lebih pagi dari lima kakaknya. Padahal, Biasanya dia selalu bangun terakhir. Pagi ini, Mican ingin langsung bermain tanpa membangunkan kakak-kakaknya.
“Ah, indahnya pagi ini,” kata Mican sambil memandang keluar tempat tidurnya yang terbuat dari rumput kering.
Mican langsung saja berlari ke padang rumput. Dia meloncat-loncat sambil mencoba menangkap kupu-kupu yang sibuk dengan gembira. Ketika sedang asyik meloncat-loncat, tiba-tiba dia melihat sesuatu berwarna cokelat yang mengilatkilat terpantul sinar matahari.
“Apa itu?” tanyanya kepada diri sendiri.
Dengan penuh rasa ingin tahu, dia berlari secepat kilat ke benda itu. Mula-mula, dia takut, tapi akhirnya ….
“Ah tak apalah. Lagi pula, kan, kalau berbahaya aku bisa berteriak. Jadi, mama bisa menolong,” katanya kepada diri sendiri.
Pelan-pelan, Mican melangkahkan kaki ke benda itu lalu tiba-tiba ....
“Hahaha ....!” tawa Mican.