Pengantar Orangtua
Menjadi penulis ternyata tidak mudah karena bakat saja tidak cukup. Untuk menyempurnakannya, masih butuh kesabaran, semangat, dan tekad yang kuat.
Mulanya, kami merasa was-was atas penolakan naskah Shofi yang ketiga. Kami takut Shofi kecewa ᆳbeda. Saat mendengar naskahnya ditolak, dengan santai dia bilang, “Oh, enggak pa-pa, kok. Ade juga kurang suka ceritanya. Nanti, ade bikin lagi cerita yang bagus.”
Anak-anak memang begitu, tidak ada beban dan tidak gampang stres. Nothing to lose, tidak ada ruginya mencoba. Diterima syukur ditolak coba lagi.
Alhamdulillah, naskah cerita selanjutnya diterima dengan baik. Usaha Shofi tidak sia-sia. Walau tersendat-sendat, dia mengetik dengan sabar hingga akhirnya selesai juga novelnya.
Menunggu kabar dari penerbit selama berbulanbulan juga butuh kesabaran, tapi semua kelelahan terbayar dengan kebahagiaan saat Shofi mendapat ᆳrinya meningkat kembali karena karyanya dihargai.
Kami mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada DAR! Mizan yang telah memberi kesempatan pada anak-anak Indonesia untuk mengembangkan kreativitasnya. Semoga karya Shofi dapat diterima oleh teman-teman pembaca KKPK.
Tetaplah semangat Penulis Cilik Indonesia!