KKPK White Angel

Mizan Publishing
Chapter #3

Gerbang Bobrok

Sudah tiga puluh menit anak itu bersiap, tapi rambutnya tetap berantakan seperti habis terbakar.

“Non, sudah pukul tujuh, Non!” panggil pembantu setianya, Bik Jes. Nama aslinya Jesika. Wih!

“Bik Jes, bantuin aku, dong!”

“Sini, sini, Nduk! Rambut ini harus dikasih aer, jangan cuma disisir bae, Non!” kata Bik Jes yang berumur sekitar 45 tahun. Dia orang Jawa.

Bik Jes kembali sambil membawa segayung air dan mengusapkannya pelan-pelan ke rambut Cho sambil komat-kamit membaca mantra. Padahal, cuma membaca kata-kata yang tertulis di seragam Cho.

Aduh, mana ini Senin lagi! Upacara, telat ... aduh! Cho menggerutu dalam hati.

Setelah Bik Jes menyisir ulang rambut Cho, Cho langsung menguncir rambutnya dan menutup kepalanya dengan topi. Mama sudah menunggu di mobil.

“Cho, lama amat, sih?” Mama berseru kepada anak tunggalnya yang susah diatur dan tomboi itu.

“Iya, Ma. Jalan, deh!” kata Cho.

“Cho, kamu tahu Om Tito? Nama aslinya Mama udah lupa, tapi Mama ingatnya, tuh, Tito. Kamu ingat?”

“Yang kata Mama sempat kabur dari rumah itu, ya?”

“Iya, kamu betul. Dia mau datang ke Jakarta. Dengar-dengar, dia sudah mendapat pekerjaan di salah satu sekolah.”

“Oh,” Cho bersikap bodo amat. Dia duduk sambil mengingat rumus-rumus Matematika yang sangat ... ugh, bikin bajunya menciut lagi!

Lihat selengkapnya