Klik "yes"

Sarniati witana
Chapter #3

Tanding basket

"Anthoni! semangatt! kamu pasti bisa, ada Moza disini!" seru Rani dengan suara lantangnya hingga membuat Anthoni tersipu saat teman-teman satu tim menggodanya.

"Sssstt! berisik banget sih kamu, malu tau!" ketus Moza.

"Biarin, lihat tuh Anthoni senyum tau Za lihat kamu nonton, ayo dong kasih semangat buat dia!" jawab Rani membujuk sahabatnya itu.

Vira dan Samuel beserta semua siswa siswi kelas IPA pun ramai menjadi tim hore, memberi dukungan untuk Anthoni dan timnya.

"Semangat Anthoni!" seru Moza mulai percaya diri berteriak.

Anthoni yang mendengar suara Moza pun mengacungkan jempol seraya tersenyum sebagai ungkapan terima kasih atas dukungan Moza.

Pertandingan pun berlangsung sengit, anak IPS mendapatkan point satu kosong. Tim Anthoni mulai mengatur strategi dan pantang menyerah. Dan di akhir pertandingan, Moza dan kawan-kawan bersorak bahagia saat kemenangan akhirnya jatuh kepada tim Anthoni.

Pertandingan selesai, Moza masuk kelas untuk mengikuti pelajaran berikutnya. Dia sudah tak sabar ingin mengucapkan selamat pada Anthoni atas kemenangannya.

"Sabar, Moza, sabar, sebentar lagi bel pulang bunyi, tenang, tenang ..." gumam Moza.

KRIIING!

Bel berbunyi pertanda jam pulang tiba. Moza duduk di dekat lapangan basket menunggu Anthoni.

Dari arah belakang terdengar suara lelaki pujaannya itu, "Hmmm, ada yang lagi nungguin nih."

Moza berdiri dan menoleh ke belakang, dia menyodorkan tangannya, "Selamat ya, kamu berhasil menang." Moza tersenyum.

Anthoni menyambut tangan Moza, "Makasih ya, udah nonton dan kasih semangat buat aku dan tim, by the way kalian cocok jadi pemandu sorak." Anthoni tertawa kecil.

"Maaf ya, temen-temen aku emang agak usil," jawab Moza tersipu.

"Sebagai rasa terima kasih, gimana kalau aku traktir kamu makan siang di luar? mau?" ajak Anthoni.

Moza mengangguk pertanda setuju.

Lihat selengkapnya