Klik "yes"

Sarniati witana
Chapter #7

Dream comes true

Pukul tujuh pagi, papan pengumuman sudah ramai diserbu siswa siswi kelas tiga. Tiba giliran Moza dan teman-temannya sedang fokus mencari nama masing-masing, ada juga Anthoni.

"Ya Tuhan! Aku lulus, dan masuk lima besar murid dengan nilai terbaik di sekolah! Apa ini mimpi?" celetuk Moza membuat perhatian teman-temannya teralihkan padanya.

"Wah, bener, Za, kamu dapet nilai terbaik lima besar, selamat ya Za!" ucap Vira merangkul Moza.

"Eh, lihat guys! Ada nama Anthoni di paling atas, dia peringkat pertama nilai terbaik di sekolah kita!" sahut Samuel sambil menunjuk kertas dimana nama Anthoni tertulis.

Mata Moza terlihat memandang sekeliling mencari keberadaan Anthoni yang ternyata sudah tidak ada diantara mereka.

"Eh, itu Anthoni, kita samperin yuk!" tunjuk Rani ke arah bangku dekat halaman sekolah.

Mereka pun menghampiri Anthoni dan mengucapkan selamat.

"Congrats ya, Bro! Gila, ngga nyangka, ternyata aku temenan sama siswa terbaik tahun ini!" ucap Sam seraya menepuk bahu Anthoni.

"Thanks, Sam. Selamat ya Za, udah masuk lima besar!" jawab Anthoni yang tak lama kemudian mengalihkan pandangan ke Moza.

"Aku ngga nyangka, ternyata selain jago basket kamu juga bintang kelas," puji Moza seraya menatap kagum pada Anthoni.

"Ciyeee! Udah belum nih kalian berdua saling memuji, kita bertiga berasa jadi obat nyamuk ini," kelakar Vira mengundang gelak tawa.

"Kayaknya ngga seru nih kalau ngga rayain kelulusan kita, ayo dong kasih ide bikin acara apa gitu," kata Rani.

"Setuju! Gimana kalau pesta barbeque di rumah Vira? Secara bokap nyokap dia kan lagi di luar kota tuh, seru kan kalau kita party?" saran Samuel.

"Kalau aku sih setuju aja. Tapi gimana dengan tuan rumahnya nih, ngijinin apa ngga?" jawab Anthoni.

"Oke, siap, ntar aku siapin semuanya, dibantu mang Ujang sama mbak Yuni deh, kalian tinggal dateng aja siapnya kapan nih?," sahut Vira.

"Ya besok malam lah, ngapain lama-lama, soalnya bentar lagi pasti kita semua pada sibuk ngurusin kuliah kan," ujar Samuel.

"Oke, sip. Besok malam jam delapan kita kumpul di rumah Vira," sambung Rani.

Lihat selengkapnya