Keesokan harinya Moza memenuhi janjinya untuk bertemu dengan seseorang yang dikenalnya lewat kliko. Mereka bertemu di sebuah kafe.
"Aku duduk di meja nomor 18 pakai t-shirt putih, aku tunggu ya."
Begitu isi chat dari Kevin, teman ngedate Moza malam itu. Dengan mengenakan pakaian kasual Moza menghampiri pria itu.
"Hai, Kevin?" tanya Moza.
"Ya, betul. Kamu Moza? Silakan duduk," jawab Kevin.
"Makasih. Udah lama nunggu ya?"
"Belum kok, baru 10 menitan. Kamu naik mobil sendiri atau diantar supir?" tanya Kevin.
"Aku selalu nyetir sendiri."
"Tapi ini malem lho, harusnya tadi minta diantar supir aja, nanti pulangnya biar aku yang antar," ujar Kevin.
"Kebetulan aku ngga ada supir sih, jadi udah biasa kemana-mana sendiri," jawab Moza dengan senyum canggung.
"Oh, gitu, wah, cewek mandiri kamu ya. Tapi kalau boleh aku kasih saran mending kamu punya supir deh, cewek secantik kamu bahaya kalau kemana-mana sendirian. Aku pernah lho liat berita ada cewek nyetir malem-malem terus dibegal, dibunuh, mayatnya dibuang di kali terus mobilnya dibawa kabur, iiiihh ngeri banget kan," celoteh pria itu menakut-nakuti Moza.
Alih-alih takut, Moza justru illfeel dengan pemuda itu, terlalu cerewet dan ngga sopan membicarakan hal seperti itu apalagi mereka baru saja kenal. Moza hanya tersenyum kecut merespon ocehan Kevin.
"Eh, kamu mau pesen apa?" tanya Kevin seraya menyodorkan buku menu.
Setelah pesanan datang, mereka pun menyantap hidangan di meja. Moza hanya memesan pasta dan segelas orange jus.
"Moza, kamu suka pasta?" tanya Kevin di sela-sela makan.
"Suka, kenapa?"
"Saran aku sih jangan sering-sering makan junk food, apalagi ini kan udah malem, selain bikin gemuk, kurang sehat juga di badan. Banyak lemak jahat yang sewaktu-waktu bisa menggerogoti organ tubuh lho, bisa kolesterol, obesitas, lebih parah lagi bisa kena serangan jantung, seriusan ini lho, Za."
Sontak hal itu membuat Moza refleks meletakkan sendok dan garpunya di piring, dia menghentikan makan dan mulai kesal.
"Kamu lihat dong, aku cuma pesen salad sama air lemon. Ini bagus banget dikonsumsi, no lemak, no kolesterol. Sayang kan, kamu udah cantik tapi kurang bisa menjaga badan dan pola makan," saran Kevin yang lagi-lagi menambah kekesalan Moza.
"Hmm..kayaknya hidup kamu sangat perfect ya, yap itu bagus sih. Makasih untuk semua saran kamu, makasih juga buat waktunya, dan..sorry aku harus pulang, ibuku udah nunggu di rumah, ngga papa kan?" kata Moza yang tak sabar ingin segera meninggalkan tempat itu.