“Selamat datang, Tuan Lang.”
Fei Lian menyapa dengan suara mengalir tenang—seperti sungai dalam yang tak pernah memperlihatkan dasarnya.
Lang Zhen membungkuk hormat.
“Tuan Fei Lian, Lang Zhen siap menerima perintah.”
“Kau tahu kenapa dipanggil ke sini?” Fei Lian bertanya, nada suaranya tetap lembut.
“Ini pasti tentang lelang bangkai robot itu, bukan?” jawab Lang Zhen.
“Hahaha... senang rasanya punya bawahan secerdas kau. Tapi ada satu hal lain yang juga butuh perhatianmu.”
“Kalau Tuan Fei Lian ingin memberi perintah, katakan saja.”
Fei Lian mengangguk pelan.
“Mengenai dua robot itu. Mereka spesimen luar biasa. Kalau bukan karenamu dan temanmu, Meja Besi tak akan mendapatkan barang seberharga ini.”
Nada suaranya mulai berubah, tubuhnya condong ke depan.
“Tapi ada satu hal yang harus kuperjelas.”
“Apakah itu?” tanya Lang Zhen, sedikit waspada.
“Menurut laporan, dua robot itu bagian dari lima unit yang mengejar temanmu, Gao Han. Benar begitu?”
“Benar.”
“Dan kau bilang mereka cuma perampok biasa?”
“Betul.”