Kode Cerita Hari Ini

B12
Chapter #1

Prologue

People come and go. Gue percaya kalau nggak bakal ada orang yang bakal bareng lo untuk waktu selamanya. Nggak ada yang tau berapa lama waktu yang cocok digunakan untuk kata selamanya, entah itu artinya sampai mati atau sampai bosan. Untuk orang yang tidak mudah dicintai, gue bukanlah orang yang bisa pergi sesuka hati. Gue berdiam di tempat yang sama untuk waktu yang lama. Siapa pun yang ingin datang bertamu, gue akan sambut dengan baik. Siapa pun yang akan pergi, gue akan lepas dengan rela. Siapa pun yang akan kembali lagi, akan gue berikan sambutan yang sama hangatnya seperti dia datang pertama kali.

People come and go. Gue percaya kalau kadang hati itu bisa saja menjadi lemah. Ekpetasi selalu bisa mendadak tinggi ketika diberi harapan sedikit saja. Gue hanya manusia biasa, sering menjadi orang yang jarang diperhitungkan membuat gue terlalu berharap pada orang yang singgah dalam kehidupan gue.

Jen, laki-laki yang gue temui sepuluh tahun lalu, adalah orang pertama yang memiliki hubungan terlama bareng gue. Berteman dengan Jen bukan hal yang kebetulan, kami kenal ketika Jen datang berkunjung ke panti asuhan untuk melakukan acara amal. Dia populer dengan tampang yang rupawan dan hadir di tengah keluarga yang kaya raya. Menjadi anak tunggal membuat Jen dimanja oleh keluarganya. Tapi itu tidak membuat dia menjadi egois, hanya saja dia selalu tahu kapan memanfaatkan statusnya sebagai anak orang kaya. Tapi, tidak ada hidup yang sempurna. Di balik wajah ganteng, uang banyak dan barang mewah yang selalu dipakainya, Jen nggak bisa makan sembarangan dan melakukan hal-hal tertentu. Dia terlahir dengan banyak alergi yang membatasi geraknya.

San, laki-laki kedua yang gue kenal beberapa bulan setelah berteman dengan Jen. Dia adalah tetangga Jen. Hidupnya tidak terlalu berbeda dengan Jen. Jika keluarga Jen memiliki usaha di bidang hotel, ayah San adalah pecinta kuliner yang mendedikasikan dirinya untuk makanan. Dia memiliki banyak restoran di seluruh Indonesia. San memiliki seorang kakak yang cukup dekat sama gue dan adik yang terpisah dengannya sejak laki-laki itu berusia tujuh tahun. Adik San dirawat oleh kakeknya di Australia, gue nggak tahu apa alasannya karena sampai sekarang San nggak pernah cerita tentang itu lebih jauh.

Lihat selengkapnya