"Apa?! Ha-hantu?! Jangan bercanda lo!" ucap Melo.
"Kamu pikir gimana caranya aku bisa masuk ke sini? Udah pasti karena tubuh aku nembus, maksudku, ya memang aku ini roh," ujar wanita tersebut.
"Hah?" Melo masih terlihat bingung.
"Kenalin, namaku Kayla Maulvi, kamu bisa manggil aku dengan nama Kayla atau Kay. Nama kamu Melo, kan?"
"Kok lo bisa tau?!"
"Dengar, aku tau kalau kamu gak akan percaya sama penjelasanku, tapi aku tetap bakal jelasin semuanya. Sebenarnya aku udah gentayangan gini selama dua tahun, dan aku udah bosan banget, sumpah, aku pengin langsung pergi ke alam yang selanjutnya, tapi gak bisa, karena masih ada hal yang harus aku selesaiin di dunia ini, dan aku sebenarnya udah tahu hal apa itu sejak dua tahun yang lalu, tapi aku tuh gak pernah siap untuk ngehapus ganjalan itu. Baru sekarang ini aku siap," jelas Kayla.
Melo hanya terdiam mendengarnya, dia hanya berjaga-jaga sembari menatap Kayla dengan tatapan aneh.
"Mungkin kamu gak kenal sama aku waktu aku masih hidup, tapi sebenarnya kita cukup tuh dekat. Sebenarnya ... aku ... aku ini wanita simpanan Ayah kamu," sambung Kayla.
Melo kontan saja langsung mengernyitkan dahinya begitu Kayla mengatakan hal itu, dan tentu saja dia merasa bingung.
"Dan aku rasa hal yang gak kunjung membawa aku ke alam selanjutnya tuh karena kamu harus tau siapa wanita simpanan Ayahmu, dan itu aku," ucap Kayla.
"Aku gak pernah siap untuk ngasih tau ke kamu, dan sekarang aku udah siap, bahkan udah aku lakuin, jadi aku rasa aku bisa pergi sekarang," pungkas perempuan itu. Dia kemudian pergi dari kamar itu, tepatnya pergi dari dalam Apartemen Melo, dan dia keluar tanpa membuka pintu terlebih dahulu, alias dia benar-benar menembus pintunya!.
Hal itu tentu saja membuat Melo terkejut karena Kayla ternyata tidak berbohong. Tapi tentu saja Melo tidak bisa percaya dengan apa yang baru saja dia lihat begitu saja, pria tersebut bahkan sampai mengucek-ngucek kedua matanya, lalu pergi ke luar untuk memastikan keberadaan Kayla, dan ternyata perempuan itu sudah tidak ada, padahal dia baru saja keluar.
"Kayaknya cuma halusinasi, deh," gumam Melo, ia lantas kembali masuk ke dalam Apartemennya dengan perasaan merinding.
Melo kemudian melihat ke kalender untuk mengetahui hari apa ini.
'Ini malam Rabu, bukan malam Jum'at, tapi kenapa gue malah ngelihat hal yang kayak itu, ya? Apa gue murni cuma halusinasi?' batin Melo.
'Mungkin gue cuma terlalu capek, gue harus istirahat.'
Melo pun lalu pergi ke kamar mandi untuk membersihkan badannya, setelah itu dia langsung pergi ke kamarnya dan tidur, benar-benar langsung tidur tanpa makan malam terlebih dulu.
***
Keesokan paginya, Melo terbangun karena alarm di kamarnya berbunyi dengan keras. Pria itu pun terkejut dan langsung mematikan alarmnya tersebut usai terbangun karenanya. Ia lantas melihat jam, dan ternyata ini masih pukul 04:00.
Dalam keadaan masih ngantuk berat, Melo menyadari bahwa ia semalam tidak memasang alarm untuk membangunkannya pagi ini. Melo kemudian menyalakan lampu kamarnya dan terkejut setengah mati saat mendapati Kayla sedang duduk di atas meja yang ada di dalam kamarnya sambil tersenyum manis.
"Selamat pagi," sapa Kayla.
"Huwa!" teriak Melo yang terkejut, dia lantas mengucek-ngucek kedua matanya untuk memastikan apakah dirinya berhalusinasi atau tidak, namun ternyata dia tidak berhalusinasi.
"Enggak, enggak, ini pasti cuma mimpi, gue pasti belum bangun," monolog Melo, ia kemudian kembali merebahkan tubuhnya di atas ranjangnya, menyelimuti dirinya, juga memejamkan kedua matanya.
Sekitar 2 menit setelahnya, pria itu kembali membuka kedua matanya, tetapi tidak ada yang berubah, Kayla tetap ada di sana.
"Kok mimpinya aneh banget, sih," keluh Melo, ia lalu kembali mencoba untuk tidur.
"Huft, kamu tuh gak lagi mimpi, ini beneran. Udah, deh, gak usah bersikap gak terima gitu sama apa yang kamu lihat dan alami, aku ini memang nyata," ujar Kayla pada Melo yang berusaha tidur lagi, tapi tidak bisa.
"Mel," Kayla memanggil Melo yang tidak memedulikannya dan fokus untuk berusaha kembali tidur.
"Melo!" panggil Kayla sekali lagi.
"AAAARGH!" seru Melo seraya bangkit dan duduk menghadap ke Kayla, pria itu menatap Kayla dengan tatapan serius sekarang, membuat Kayla jadi mematung karena tidak tahu harus berbuat apa.